Press Rillis

Pernyataan Sikap Jamaah Ansharu Syariah Tentang Eskalasi Perang Israel-Palestina

Serangan Hamas adalah Bentuk Perlawanan dan Pembelaan Diri Bangsa Palestina atas Penjajahan Zionis Israel

Bismillahirrahmanirrahim

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS Al hajj ayat 39).

Serangan dadakan sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu telah membelalakan mata dunia. Serangan yang diberi nama Thaufanul Aqsa (Operasi Badai Al-Aqsa) itu dilancarkan dengan sangat efektif dan cepat dan telah menewaskan ratusan tentara penjajah Israel pada hari pertama.

Operasi Badai Al-Aqsa dilancarkan dari darat, laut dan udara. Ribuan roket Hamas berhasil menembus Iron Dome Israel dan menghujani wilayah Palestina yang diduduki Israel dari mulai Kota Askalan hingga Jerusalem dan Tel Aviv. Hamas mengatakan, mereka telah melontarkan 7000 roketnya ke wilayah pendudukan. Pejuang Hamas juga berhasil merebut beberapa pos militer Israel di perbatasan Gaza-Israel.

Israel yang merasa kecolongan pun tak tinggal diam. PM Benjamin Netanyahu menegaskan perang terbuka menghadapi Palestina. Mereka melancarkan serangan balasan sporadis dengan Operasi Iron Sword ke kota Gaza. Serangan udara brutal Israel meluluhlantakan kota Gaza menewaskan ratusan warga sipil, banyak diantaranya anak-anak dan wanita.

Hingga saat ini, ribuan korban jiwa terus berjatuhan dari kedua belah pihak. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 678 warga Palestina gugur dan ribuan lainnya luka-luka. Korban meninggal didominasi oleh masyarakat sipil. Sementara pemerintah Israel mengumumkan serangan Hamas telah menewaskan 800 orang lebih dan melukai ribuan lainya. Kebanyakan korban mereka adalah aparat.

Memasuki hari keempat, belum ada tanda-tanda akan adanya genjatan senjata. Eskalasi serangan dari kedua belah pihak terus meningkat.

Menanggapi peristiwa pecahnya perang Palestina – Israel, Jamaah Ansharu Syariah
menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

  1. Serangan Hamas ke Israel adalah bentuk pembelaan diri dan sah secara syar’i
    maupun hukum internasional. Terlebih lagi, Operasi Badai Al-Aqsa berjalan sangat
    terukur, efektif, dan efisien. Minimnya jumlah korban dari sipil Israel adalah bukti
    keberhasilan operasi tersebut.
  2. Bangsa Palestina telah mengalami penderitaan panjang semenjak diduduki oleh
    Israel dari tahun 1967. Wilayahnya diblokade, tanah-tanah mereka dirampas, penduduknya ditangkapi, diculik, disiksa, dipenjara tanpa peradilan hingga dibunuh.
  3. Rakyat Palestina berhak mempertahankan negerinya yang terus ditekan dan dijajah
    oleh zionis Israel, bahkan umat Islam di dunia berkewajiban menjaga Masjidil Aqsho
    dari penguasaan zionis Israel.
  4. Bangsa-bangsa Arab yang berbatasan dengan Palestina untuk lebih tegas dalam
    membantu Bangsa Palestina, jangan ambigu dengan pernyataan-pernyataannya
    yang malah terkesan netral.
  5. Meminta PBB untuk mendesak Israel agar membuka blokade totalnya terhadap
    wilayah Palestina.
  6. Meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah nyata dan tegas dalam membantu Bangsa Palestina memperjuangkan haknya untuk menjadi bangsa yang merdeka. Seperti yang tertulis dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. “
  7. Mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk melaksanakan Qunut Nazilah dan
    mendoakan saudara kita di Palestina.

Demikian pernyataan ini, semoga Allah SWT melindungi dan memuliakan Islam dan kaum
Muslimin. Amiin Yaa Robbalalamiin.

Jakarta, 26 Rabbiul Awwal 1445 H/10 Oktober 2023

Abu Al-Iz, Lc.MA
Juru Bicara

 

Download file PDF:

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button