RAMADHAN BULAN PERJUANGAN MENUJU KEMENANGAN
Oleh Amir Jamaah Ansharu Syariah Jawa Timur
Ustadz Hamzah Baya
Ramadhan merupakan bulan kemenangan umat Islam. Sebab, sejarah Islam tak pernah lepas dari bulan Ramadhan. Hampir semua peristiwa monumental yang positif terjadi dalam bulan suci Ramadhan, seperti turunnya Al Qur’an, terjadinya berbagai peperangan yang dimenangkan umat Islam yang juga titik balik sejarah, perebutan kembali Kota Makkah, dan banyak lagi peristiwa lainnya. Ramadhan harus bisa menjadi motivasi membangun optimisme bersama.
Tantangan umat Islam saat ini begitu besar untuk bisa mengembalikan eksistensi jati diri dan kejayaan umat Islam di tengah krisis yang melanda umat hari ini. Krisis yang ada hari ini tidak hanya krisis ekonomi tapi dari segala lini kehidupan umat Islam yang belum mampu menjalankan syari’at Allah Robbul’alamin secara kaffah (sempurna) sebagaimana Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” (Al-Baqarah : 208)
Seperti krisis budaya, pendidikan, politik dan militer semua masih mengikuti apa yang menjadi kekuasaan orang-orang kafir hari ini. Bahkan kekuatannya bisa mengendalikan kehidupan umat Islam dan seluruh dunia pada umumnya. Sementara kaum muslimin wajib untuk mengatur kehidupan dirinya, keluarga dan masyarakat bahkan negara dengan syariat Allah subhanahu wata’ala agar mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Laahaula walaa quwwata illa billah.
Melihat krisis yang melanda umat Islam tersebut, seyogyanya pada bulan Ramadhan yang mulia ini kita belajar dan berupaya sekuat tenaga untuk memperbaiki keadaan umat menjadi lebih baik. Dengan tarbiyah langsung dari Allah azza wajalla melalui tarbiyah Ramadhan agar kita bisa bersabar, banyak berkorban dan hanya memohon ampunan serta pahala dari Allah semata dalam berjuang.
Sesungguhnya krisis yang melanda umat Islam hari ini hanya akan selesai dengan perjuangan. Karena itu, jadikanlah bulan Ramadhan ini sebagai bulan perjuangan sehingga kita bisa melewati krisis ini.
Semangat perjuangan bangsa ini bisa ditumbuhkan jika semangat beragama menyatu dengan semangat membangun bangsa. Sebab, kedua elemen tersebut tidak bisa dipisahkan oleh setiap umat Islam Indonesia. Negeri ini merdeka berkat semangat keislaman dan semangat kebangsaan yang tumbuh dalam diri para pahlawan. Sebab 99% kemerdekaan ini juga karena kemauan dan perjuangan umat Islam.
Selain menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, berpuasa pada bulan Ramadhan juga menjadi media untuk melatih jiwa agar bisa memenangkan jihad fi sabilillah, memenangkan perang yang sesungguhnya.
Dalam setiap pertempuran, kekuatan jiwa menjadi modal utama bagi para pasukan. Ketika semangat jiwanya menguat maka hal itu akan berdampak pula pada jasadnya sehingga ia pun akan semangat dan kuat.
Oleh karena itu, selain dinamakan dengan syahrus shiyam (bulan puasa), Ramadhan juga disebut dengan syahrul jihad wal intisharat (bulan jihad dan kemenangan). Sebab, kedekatan hamba dengan Allah menjadi salah satu faktor utama dalam meraih kemenangan. Dan Ramadhan adalah bulan yang tepat untuk mendekatkan diri kepadaNya.
Catatan sejarah banyak membuktikan mayoritas peperangan dan kemenangan kaum muslimin diraih pada bulan Ramadhan. Berikut ini diantaranya:
1. Perang Badar Al-Kubro, yaitu pertempuran yang pertama terjadi dalam sejarah Islam. Perang ini berlangsung pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah.
2. Fath Makkah (Penaklukan kota makkah) yang dipimpin langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah
3. Ma’rakah Buwaib, yaitu pertempuran antara kaum muslimin melawan Persia di daerah Buwaib, Irak. Perang yang dipimpin oleh Mutsanna bin Haritsa ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 13 H.
4. Ma’rakah Qodisiah, yaitu peperangan yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun 15 H. Kaum muslimin dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqas melawan pasukan Persia di Qodishiah dan berhasil membawa kemenangan.
5. Penaklukan kota Andalus, yaitu pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 H. Kaum muslimin dipimpin oleh Tariq bin Ziyad melawan tentara Goth di daratan Andalus itu, atau sekarang disebut dengan Spanyol. Dalam peperangan tersebut kaum muslimin berhasil meraih kemenangan.
6. Penaklukan India dan Pakistan oleh pasukan Islam di bawah Komandan Qasim bin Muhammad Ats-Tsaqafi. Peperangan ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 94 H
7. Fathu Umuriyah (Penaklukan kota Amuriyah) dari Kekaisaran Bizantium, yaitu pada bulan Ramadan, tahun 223 H. Penaklukan yang digagas oleh Khalifah Mu’tasim terjadi ketika Raja Romawi menyerbu kaum muslimin dan memotong hidung serta telinga para tahanan muslim. Mendengar kejadian tersebut, Khalifah Mu’tashim dengan segenap pasukannya berhasil menyerang pasukan Romawi dan menaklukkan kota Amuriya.
8. Pertempuran Harim, pada bulan Ramadhan tahun 559 H. Dimana umat Islam yang dipimpin oleh Nuruddin Mahmud Zangki, berhasil melawan Tentara Salib dan membebaskan kota Harim, Idlib.
9. Pertempuran Hittin, pada bulan Ramadhan tahun 584 H. Kaum muslimin yang dipimpin oleh Salahuddin berhasil mengalahkan tentara salib dan membebaskan Baitul Maqdis, Yerusalem
10. Pertempuran ‘Ain Jalut, pada bulan Ramadhan tahun 685 H. Dalam peperangan tersebut, umat Islam yang dipimpin oleh Sultan Qutuz berhasil melawan pasukan Tatar yang telah membunuh jutaan kaum muslimin di negara-negara Islam.
Semoga dengan tarbiyah Allah SWT pada bulan Ramadhan ini bisa membangkitkan semangat kita untuk terus melatih jiwa agar lebih siap menjemput kemenangan demi kemenangan dalam setiap medan pertempuran.
Dan semoga Allah SWT memberikan pertolongan kepada seluruh pejuang kaum muslimin, mujahidin dimana saja, serta mendatangkan pertolongan kepada kaum muslimin sehingga tegak syari’at Allah di muka bumi dengan membawa kebaikan dan keadilan. Wallahua’lam bisshowab