Ansharu Syariah Ajak Pemkab Sukoharjo Perkuat Moral Generasi Lewat Pendidikan Islam
SUKOHARJO (ansharusyariah.com)– Bupati Sukoharjo Etik Suryani menggelar silaturahmi bersama sejumlah elemen umat Islam dan tokoh masyarakat Sukoharjo dalam agenda bertajuk Silaturahim Mempererat Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah di ruang rapat Bupati pada Senin, (8/9/2025).
Pertemuan yang diinisiasi oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Kesbangpol Sukoharjo itu digelar untuk memperkuat komunikasi sekaligus membahas persoalan sosial di Kabupaten Sukoharjo.
Hadir dalam pertemuan tersebut Amir Jamaah Ansharu Syariah Jawa Tengah, Ustadz Agil Firmansyah, bersama perwakilan ormas Islam lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Agil bersama perwakilan elemen umat Islam menyampaikan sejumlah masukan terkait maraknya penyakit masyarakat (pekat) seperti kenakalan remaja, aksi klitih, peredaran minuman keras tradisional (ciu), dan permasalahan sosial lainnya yang dinilai merusak mental dan akhlak generasi muda.
“Alhamdulillah, pemerintah Kabupaten Sukoharjo sangat tanggap dengan kondisi masyarakatnya dan sigap menerima laporan-laporan dari masyarakat,” katanya.
Menurut Ustadz Agil, Bupati Etik Suryani menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara umat Islam dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mencari solusi. Dalam forum tersebut, bupati juga menampung berbagai aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan umat Islam.
“Harapan kami kedepan, masyarakat dan pemerintah bisa saling bersinergi untuk bersama mencari solusi cepat dan segera memberantas pekat penyebab rusaknya mental dan akhlak, sekaligus mencari solusi jangka panjang dengan memperhatikan pendidikan karakter bagi generasi muda, menjaga generasi generasi anak dan remaja,” ungkapnya.
Ia menambahkan, salah satu langkah strategis yang dapat diambil adalah dengan membuka ruang komunikasi dan perhatian khusus bagi sekolah-sekolah Islam maupun pesantren yang memiliki komitmen dan potensi besar dalam menjaga moralitas generasi bangsa.
“Salah satunya adalah membuka ruang komunikasi dan perhatian khusus bagi sekolah sekolah Islam atau Pesantren yang memiliki niat baik dan memiliki potensi besar dalam menjaga dan memperbaiki kondisi generasi bangsa,” pungkasnya.
Pertemuan itu diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara pemerintah daerah dan elemen umat Islam untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih sehat, aman, dan berkarakter.