NewsRelawan Ansharu Syariah

Relawan Ansharu Syariah Kolaborasi Lintas Lembaga Bantu Korban Banjir Semarang

Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bukti nyata semangat kepedulian sosial yang tetap hidup di tengah bencana tahunan Semarang.

SEMARANG (ansharusyariah.com)- Aksi kemanusiaan kembali digelar oleh Relawan Ansharu Syariah Semarang dalam merespons bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang. Banjir yang sudah menjadi bencana tahunan ini kembali mengetuk kepedulian berbagai elemen masyarakat, termasuk para relawan yang tak kenal lelah membantu warga terdampak, pada Kamis (30/10/2025).

Amur Yuda, koordinator lapangan Relawan Ansharu Syariah, menjelaskan bahwa keterlibatan mereka bukan hal baru.

“Selain karena relawan sudah terbiasa melakukan aksi sosial pada bencana banjir, yang notabene ini adalah bencana tahunan di Semarang, faktor lainnya adalah adanya beberapa lembaga yang menawarkan kerja sama kolaborasi aksi kemanusiaan kepada relawan Ansharu Syariah,” ujarnya.

Aksi dimulai pada Selasa (28/10/2025) dengan kegiatan assessment di beberapa titik terdampak parah, khususnya di wilayah RW 07, 08, dan 09 Kelurahan Genuk Sari, Kecamatan Genuk. Pendataan ini bertujuan untuk memetakan kebutuhan warga dan area yang belum tersentuh bantuan.

Keesokan harinya, Rabu (29/10/2025), tim relawan melanjutkan kegiatan dengan mendistribusikan ratusan nasi bungkus kepada mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) yang tinggal di rumah kos sekitar Perumahan Genuk Indah. Aksi berlangsung lancar meski debit air di lokasi mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

Kolaborasi ini melibatkan berbagai unsur relawan lintas lembaga. Selain Ansharu Syariah, turut bergabung MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) dengan dua personel, WAPALHI Polines Semarang sebanyak empat personel, BEM Fakultas Psikologi UNISSULA sebanyak 23 personel, serta MAWAPALA UIN Walisongo dengan dua personel. Posko utama kegiatan berlokasi di Posko MDMC Semarang, Jalan Dong Biru.

Menurut Yuda, tantangan terbesar di lapangan adalah mengakomodasi aspirasi warga yang berharap pemerintah dan para relawan lebih sigap dalam melakukan evakuasi serta penyaluran bantuan.

“Masyarakat berharap adanya kesiapsiagaan yang lebih baik ke depan, mengingat banjir semacam ini hampir setiap tahun terjadi,” ujarnya.

Momen yang paling berkesan, lanjutnya, adalah semangat warga yang tetap berangkat bekerja meski kondisi masih tergenang air.

“Banyak warga yang harus berjalan kaki dua hingga tiga kilometer menerjang banjir dari rumah menuju jalan raya karena akses kendaraan tidak memungkinkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Handoko, Ketua RW VII Kelurahan Genuk Sari, mengapresiasi langkah para relawan yang turun langsung ke lapangan.

“Terima kasih atas kepedulian para relawan yang turun ke wilayah banjir. Dengan adanya pendataan seperti ini, semoga pemerintah maupun relawan lainnya bisa merespons cepat dan memberikan bantuan yang tepat sasaran,” ujar Handoko.

Aksi sosial ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antar lembaga dan semangat kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat, bahkan ketika bencana datang silih berganti.

Reporter: Agus Riyanto

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button