Ansharu Syariah Jawa Tengah Gelar Tabligh Akbar Bertajuk ‘Pentingnya Akhlak Dalam Berdakwah’
SUKOHARJO (ansharusyariah.com)- Jamaah Ansharu Syariah wilayah Jawa Tengah mengadakan kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Raya Iska Mayang Sukoharjo, pada Ahad,(9/2/2020) bertajuk ‘Pentingnya Akhlak Dalam Berdakwah’.
Tabligh Akbar yang dihadiri oleh ratusan anggota Jama’ah dari berbagai wilayah di Jawa Tengah tersebut mengahdirkan Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Dr Muinudinillah Basri dan Juru Bicara Ansharu Syariah Ustadz Abdul Rahim Ba’asyir sebagai pemateri.
Amir Ansharu Syariah Jawa tengah Ustadz Surawijaya dalam sambutannya mengatakan bahwa dakwah bukan hanya untuk mendapatkan pengikut saja, melainkan harus memperhatikan mad’u dan perlu mengetahui waqi’.
“Saya harapkan Ansharu Syariah sesuai manhaj kita, yaitu dakwah wal jihad, setiap anggota bisa menjadi da’i atau berdakwah yang mengajak umat untuk taat, yang belum sholat diajak sholat, yang belum ngaji diajak ngaji dan yang belum berjuang diajak berjuang,” katanya.
Pemateri pertama, Ketua DSKS Ustadz Muinudinillah Basri menegaskan bahwa akhlak merupakan pondasi awal dalam berdakwah dan tidak bisa dipisahkan, karena, katanya, dakwah tanpa akhlak tidak akan berhasil.
“Akhlak yang paling baik itu menjadikan orang mencintai dan dicintai Allah, seperti dijelaskan dalam surat Ali-Imran ayat 159 dan juga akhlak seorang da’i adalah mempersatukan kaum muslimin bukan memecah belah sesuai QS.An Nisa 144 dan QS.Al Anfal 63,” terangnya.
Sememtara itu, Ustadz Abdul Rahim Ba’asyir menilai bahwa dalam berdakwah modal terpenting adalah jangan merasa ta’asub dengan jama’ah masing-masing, karena menurutnya Islam dan kaum muslimin adalah jama’ah kita sesungguhnya.
“Ibnu Qoyyim Aljauziyyah mengatakan, tidak boleh ada seorangpun, muslim yang merasa tidak punya tugas berdakwah,” katanya.
“Barang siapa yang belum mampu berdakwah, maka kewajiban utamanya adalah mengisi kualitas dirinya dengan ilmu,karena dia juga punya kewajiban minimal berdakwah yaitu di tingkat keluarga,” pungkasnya.
Reporter : Ridho A