ArtikelTaujih

Menjaga Aqidah Supaya Tak Mudah Goyah

Oleh : Ustadz Nofa Miftahudin, S.Th.I
Staff Tarbiyatun Nisa’ wal Aulad, Jamaah Ansharu Syariah Wilayah Jawa Timur

Saling menasihati di antara sesama muslim merupakan salah satu amalan yang mulia. Dengan berharap kepada Allah Ta’ala wasilah amalan ini menjadikan diri kita terhindar dari golongan yang rugi. Sebagaimana disampaikan Allah Ta’ala di dalam Al Qur’an :

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S Al-‘Asr [103] : 3).

Kita jaga aqidah jangan gadaikan dengan mobil yang mewah, kita jaga Aqidah jangan gadaikan dengan rumah megah, kita jaga aqidah jangan gadaikan dengan posisi yang gagah, kita jaga aqidah jangan gadaikan dengan sawah. Tetaplah jaga aqidah sehingga tetap istiqomah.

Berkaitan akhir tahun sebagai ummat Isam tetaplah menjaga aqidah, toleransi di dalam Islam sudah diatur dengan lengkap. Toleransi tidak harus mencampakkan aqidah.

Aqidah merupakan pondasi dasar dalam agama Islam. Tanpa aqidah yang benar, seluruh amal ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun agama yang diridhai Allah Ta’ala adalah Islam Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَـٰمُ

“Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam.”(QS. Al-Imran: [3] :19).

Aqidah yang kokoh adalah aqidah yang berlandaskan pada pemahaman yang benar tentang tauhid, yaitu meyakini bahwa Allah adalah Robb yang Maha Esa, serta meyakini bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam adalah utusan Allah yang terakhir. Dalam menjaga aqidah, kita harus terus berusaha agar tetap istiqamah dan tidak mudah goyah oleh berbagai tantangan dan godaan yang datang, baik dari luar maupun dalam diri kita sendiri.

Menjaga aqidah bukan hanya soal tindakan lahiriah, tetapi juga soal menjaga hati dan niat kita. Aqidah yang goyah akan membawa seseorang terjerumus dalam keraguan dan kekufuran, yang bisa menghapus segala amal ibadah yang dilakukan. Oleh karena itu, menjaga aqidah adalah kewajiban setiap Muslim.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan aqidah seseorang goyah antara lain:

1. Terpengaruh dengan Pemikiran Sesat
Salah satu penyebab utama aqidah yang goyah adalah terpapar dengan pemikiran atau ajaran yang menyimpang dari Islam, baik dari luar maupun dalam masyarakat Muslim itu sendiri.

2. Kurangnya Pemahaman Agama yang Benar
Tanpa dasar pengetahuan yang kuat tentang agama, seseorang dapat dengan mudah terpengaruh oleh berbagai ajaran atau praktik yang tidak sesuai dengan Islam. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk belajar agama dengan sungguh-sungguh, mengikuti ajaran yang benar, dan menuntut ilmu dari sumber yang terpercaya.

3. Ketidakkonsistenan dalam Beribadah
Seringkali, kurangnya keikhlasan dalam beribadah atau tidak istiqamah dalam menjalankan perintah Allah bisa menyebabkan keraguan dalam hati seseorang terhadap aqidah yang benar. Oleh karena itu, menjaga konsistensi dalam beribadah sangat penting untuk menjaga kekuatan aqidah kita.

Adapun Cara Menjaga Aqidah Agar Tidak Goyah di antaranya :

1. Memperkuat Ilmu Agama

Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda, ‘Mencari ilmu sangat diwajibkan atas setiap orang Islam,’” (HR. Ibnu Majah).

Ilmu yang benar adalah dasar yang kuat untuk menjaga aqidah kita. Dengan memahami ajaran Islam dari sumber yang benar, seperti Al-Qur’an dan hadits, kita akan semakin mantap dalam meyakini kebenaran Islam dan menanggapi berbagai isu yang bisa menggoyahkan aqidah.

2. Berpegang Teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

تركتُ فيكم ما إن تمسكتم به لن تضلوا بعدي أبداً: كتابَ الله وسنتي

“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara yang jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, kalian tidak akan tersesat setelahku, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku.” (HR. Muslim).

Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadits, kita akan selalu berada dalam petunjuk yang benar. Kedua sumber ini adalah pegangan hidup yang tidak akan pernah goyah.

3. Menghindari Perdebatan yang Tidak Produktif
Ulama besar, Imam Al-Ghazali rahimahullah, berkata:

من شغل نفسه في الجدل والخوض في الأمور التي لا فائدة فيها، فإن قلبه يصبح ضعيفًا ويميل إلى الشكوك

“Barang siapa yang sibuk dengan perdebatan dan permasalahan yang tidak bermanfaat, maka hatinya akan menjadi lemah dan cenderung kepada keraguan.”

Oleh karena itu, kita disarankan untuk menghindari perdebatan yang tidak membawa manfaat dan fokus pada penguatan iman serta amal shaleh.

4. Berdoa dan Memohon Perlindungan kepada Allah
Dalam banyak doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadits, kita diajarkan untuk memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menjaga aqidah yang lurus. Salah satu doa yang bisa kita amalkan adalah:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau belokkan hati kami setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS. Ali Imran [3] : 8).

Doa ini mengajarkan kita untuk senantiasa memohon kepada Allah agar aqidah kita tetap kokoh dan tidak mudah goyah.

Dalam kaidah usul fiqh, terdapat prinsip yang berbunyi:

“ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب”

“Apa yang tidak dapat dilaksanakan kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib.”

Menjaga aqidah adalah kewajiban. Maka semua hal dalam rangka menjaga Aqidah seperti menuntut ilmu agama, memperbanyak ibadah, dan berdoa kepada Allah. Agar aqidah kita tetap kokoh dan terjaga ini menjadi wajib pula.

Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan kita kekuatan untuk menjaga aqidah yang lurus dan memeliharanya hingga akhir hayat kita. Aamiin yaa Robb

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button