Ansharu Syariah: Pembebasan Hagia Sophia Awal Keberkahan Kaum Muslimin
SOLO (ansharusyariah.com)- Juru Bicara Jamaah Ansharu Syariah ustadz Abdul Rochim Ba’asyir berharap kembalinya Masjid Hagia Sophia membawa keberkahan bagi bangsa Turki dan kaum muslimin di seluruh dunia.
“Dan kita Jamaah Ansharu Syariah sangat bersyukur sekali masjid Hagia Sophia kembali bisa difungsikan sebagai masjid yang semoga ini menjadi keberkahan buat bangsa Turki secara khususnya dan seluruh kaum muslimin di dunia,” terangnya.
“Kami menyambut dengan gembira sekali dan Alhamdulillah bersyukur pada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas perjuangan selama ini dan mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan itu sebagai salah satu titik-titik keberkahan buat seluruh kaum muslimin di seluruh dunia,” imbuhnya.
Menurut ustadz Iim, kembalinya Hagia Sophia sebagai Masjid merupakan hasil perjuangan panjang dari kaum muslimin setelah pada tahun 1934 Mustafa Kemal Ataturk mengubah Hagia Sophia menjadi sebuah museum.
“Kita bersyukur sekali dengan kembalinya fungsi Masjid Hagia Sophia ini kepada Masjid setelah dia diubah secara ilegal oleh Kemal Ataturk pada saat itu menjadi museum dan sekarang hamdulillah berkat izin Allah Subhanahu wa Ta’ala dan usaha dan perjuangan dari saudara-saudara kita di Turki khususnya Presiden Erdogan dan bersama dengan barisan beliau dan kaum muslimin yang ada bersama dengan beliau,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Masjid Hagia Sophia adalah hak resminya adalah sebagai Masjid, hal itu diperkuat dalam sejarah masalalu bahwa Sultan Muhammad Al Fatih membeli Hagia Sophia setelah penaklukan Konstatinopel pada tahun 1453.
“Yang saat itu masih menganggap bahwa Sultan Muhammad Al-Fatih mungkin akan membunuh mereka, pada kenyataannya kekhawatiran tersebut tidak terjadi mereka sembunyi di Aya Sofya pada saat itu Dan kemudian mereka dibebaskan,” paparnya.
“Aya Sofya oleh beliau dibeli dengan uang beliau lalu kemudian dibayar kepada otoritas yang yang saat itu menjadi pengurus bagi gereja itu, dan kemudian oleh beliau dijadikan sebagai masjid berjalan sampai sekian sekian ratus tahun,” tandasnya.