Ansharus Syariah Jember Bedah Buku Bersama OSIS SMK Al Furqan
JEMBER (ansharusyariah.com) – Suasana di Aula SMK Al Furqan Jember pada Kamis, 26/3/2015 ini nampak beda dari biasanya. Di halaman depan aula Nampak beberapa poster dengan beragam tema keislaman bergantungan semakin menghiasi indahnya suasana pagi. Sementara di dalam aula, Nampak terdengar beberapa kelompok siswa berebut untuk menjawab pertanyaan dari dewan juri. Rupanya di ruangan tengah berlangsung lomba tahfiz dan cerdas cermat islami dan sains yang merupakan salah satu rangkaian dari agenda class meeting yang diadakan oleh OSIS SMK Al Furqan Jember.
Adapun puncak dari agenda class meeting tersebut adalah diskusi inspiratif dan bedah buku “Adab-Adab Seorang Muslim dalam Menggunakan Sosial Media” yang diterbitklan oleh Syariah Publishing. Acara ini merupakan sinergi OSIS SMK Al Furqan dengan Ansharu Syariah Mudiriyah Jember. Turut hadir sebagai pembicara dalam acara ini adalah Kepala Departemen SDM Yayasan Al Furqan Ust. Hadi Basuni, S.Pd serta Fajar Firmansyah, S.P selaku ketua Muslim Designer Community (MDC).
Ansharu Syariah Jember menyampaikan bahwa acara bedah buku ini sudah terselenggara di beberapa kota di seluruh indonesia, salah satunya di kota Jember. Adapun latar belakang dan tujuan terbitnya buku ini adalah keprihatinan terkait adanya penggunaan sosial media yang menyalahi ketentuan syariat islam. Bahkan, sudah menjadi fenomena bahwa sebagian kaum muslimin lebih akrab dengan sosial media daripada berlama-lama dalam ibadah. “coba kita tengok, mulai dari anak usia 3 tahun hingga kakek-nenek,dari yang di pelosok desa hingga keramaian kota, yang kebanyakan mereka lakukan setelah bangun tidur adalah lihat hp dan ngecek ada gak ya pesan untuk saya di ‘fesbuk’” papar ust. Damar Al Hafizh selaku perwakilan ansharu syariah, menggantikan Amir Mudiriyah Jember ust Widya Laksono yang kebetulan berhalangan hadir.
Beliau juga menuturkan bahwa keberadaan sosial media bisa menjadi anugerah sekaligus bencana bagi penggunanya. Disinilah kadar iman dan taqwa seseorang menentukan peran. Oleh karena itu dibutuhkan kiat-kiat agar setiap muslim pengguna sosial media bisa selamat dari fitnah yang ditimbulkan dari keberadaan sosial media. salah satu kiat yang menjadi prioritas agar tidak terlena dan tergelincir dalam bersosial media adalah dengan istiqomah menegakkan sholat dan tidak lalai dalam menjalankannya.
Sementara itu ust Basuni selaku pembicara dari yayasan Al-Furqan mengugkap fakta ilmiah bahwa saat ini media internet perannya lebih efisien dan efektif dalam menjangkau 5 juta orang daripada media besar yang sudah ada lebih dahulu seperti radio dan televisi. Beliau juga merespon positif penerbitan buku ini sebagai panduan yang wajib dimiliki para pelajar karena materi yang tersaji di dalamnya bisa menjadi arahan bagi para pengguna sosial media, yang kebanyakan adalah pelajar.
“Sikap sopan dan santun harus senantiasa ditunjukkan oleh seorang muslim, dimanapun mereka berada baik di dunia nyata maupun dunia maya. Karena ini mencerminkan akhlaq seorang muslim” jelas ustad yang di sela waktu luangnya menekuni wira usaha berjualan susu sapi segar.
Sedangkan tamu lain yang dihadirkan yakni MDC Jember turut memberi tanggapan bahwa buku yang menjadi panduan syar’I bersosial media ini sangat cocok baik bagi pelajar yang belum suka baca buku atau mereka sudah menjadi ‘kutu buku’.
“Sosial media bisa mempercepat perubahan seorang individu serta kondisi lingkungan, baik itu perubahan yang membawa kebaikan dan kejelekan. Keberadaan buku ini bisa menjadi solusi tepat” papar Fajar dari MDC Jember.
Para peserta Nampak antusias mengikuti hingga usai acara bedah buku dan mereka berharap bisa mengikuti acara serupa untuk meningkatkan keilmuan mereka.
“Bersyukur banget, sekolah kami terpilih sebagai tempat pertama penyelenggaraan bedah buku di Jember. Melalui acara ini kami memiliki arahan syar’I dalam beraktifitas di sosmed” ujar Tri Nur Hidayati salah satu peserta acara bedah buku ini. (Budi)