Menembus Pematang Sawah, Relawan Ansharu Syariah Bali dan Forum Me-Dan Indonesia Hadirkan Bantuan untuk Warga Tempajang
BALI (ansharusyariah.com)– Cahaya pagi menyambut langkah-langkah penuh keikhlasan para relawan yang bergerak menuju Kampung Tempajang. Sebuah kampung terpencil di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali. Dengan membawa 40 paket sembako, karpet masjid, dan jam digital penanda waktu sholat, mereka menembus jalan setapak yang hanya bisa dilalui dengan sepeda motor dan jalan kaki.
Dari ujung jalan raya, perjalanan berlanjut sejauh 500 meter di sepanjang pematang sawah. Dengan beban di pundak dan tekad di hati, para relawan melewati medan yang sulit namun penuh harapan. Suara gemericik air di selokan dan angin sejuk pegunungan menemani langkah mereka, membawa semangat berbagi kepada saudara sesama Muslim yang tinggal di pelosok.
Aksi sosial yang digelar pada Ahad (24/11/2024) ini merupakan kolaborasi antara Relawan Ansharu Syariah Bali dan Forum Medis dan Aksi Kemanusiaan (Me-Dan) Indonesia. Kegiatan ini disambut hangat oleh warga setempat, yang antusias menerima bantuan di tengah kondisi desa yang serba terbatas.
Ustadz Eko, Amir Jamaah Ansharu Syariah Bali, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan sosial tersebut.
“Hari ini adalah bukti bahwa jarak dan medan yang sulit tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berbagi. Semoga aksi-aksi seperti ini bisa kita laksanakan lebih baik dan lebih sering lagi. Ini bukan sekadar pemberian, tapi wujud cinta kepada saudara muslim kita yang membutuhkan,” ujar Ustadz Eko penuh harap.
Ketua Forum Me-Dan Indonesia, Suherman, juga berterima kasih kepada segenap donatur yang telah membantu.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyampaikan bantuan 40 paket sembako, jam digital penanda waktu sholat, dan karpet untuk Masjid Zaenab Hakimudin di Kampung Tempajang. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga Allah membalas setiap kebaikan dengan keberkahan,” ungkapnya.
Aksi ini tidak hanya menghadirkan bantuan sembako, tetapi juga kehangatan ukhuwah Islamiyah. H. Nurudin, seorang tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Relawan Ansharu Syariah dan Forum Me-Dan Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya tentang perjalanan fisik yang menantang, tetapi juga tentang perjalanan hati. Langkah-langkah kecil yang meniti pematang sawah hari ini menjadi saksi bahwa kasih sayang dan kepedulian tidak mengenal batas, tidak peduli sejauh apa perjalanan itu harus ditempuh. Relawan berharap bahwa aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbagi kebaikan di pelosok-pelosok yang jarang tersentuh.
Reporter: Hedy