Artikel

Menghidupkan Kembali Peran Masjid di Tengah Umat

Oleh: Ustadz Agus Ardiansyah
Qoid Sariyah Dakwah Wilayah Jawa Barat

Beberapa hari terakhir kita mendengar sebuah peristiwa yang sangat memilukan bagi umat Islam, yaitu penganiayaan terhadap seorang pemuda di dalam masjid hingga meninggal dunia.

Peristiwa ini menjadi tamparan dan pelajaran bagi kita semua untuk kembali memahami dan menghayati hakikat serta fungsi masjid sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Jin ayat 18, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَأَنَّ ٱلْمَسَـٰجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا۟ مَعَ ٱللَّهِ أَحَدًا

“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah. Maka janganlah kamu menyembah bersama Allah seorang pun.”

Dari ayat ini, terdapat beberapa pelajaran penting yang perlu kita renungkan bersama:

1. Masjid adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’ala

Masjid sepenuhnya milik Allah, sehingga seluruh fungsi, pemanfaatan, dan aturan yang berlaku di dalamnya harus dikembalikan kepada ketentuan Allah. Tidak seorang pun berhak membuat aturan yang bertentangan dengan syariat-Nya.

Siapa pun boleh membangun masjid, tetapi tidak boleh ada yang mengklaim kepemilikan atas masjid tersebut baik individu, kelompok, maupun organisasi tertentu. Masjid bukan milik pribadi, melainkan milik umat yang dipersembahkan untuk beribadah kepada Allah semata.

2. Masjid sebagai pusat persatuan kaum Muslimin

Karena masjid bukan milik golongan tertentu, setiap Muslim memiliki hak yang sama untuk beribadah dan beraktivitas di dalamnya selama sesuai dengan tuntunan Allah dan sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam.

Perbedaan pandangan dan pemahaman dalam Islam merupakan hal yang wajar selama tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnah. Oleh karena itu, masjid seharusnya menjadi sarana pemersatu umat, bukan pemecah belah.

Kebangkitan umat Islam sangat bergantung pada kekuatan masjidnya. Bila masjid menjadi ajang perebutan dan klaim golongan, maka itu merupakan tanda melemahnya persatuan dan kejayaan umat.

3. Masjid sebagai tempat mencari solusi bagi permasalahan umat

Setiap manusia memiliki permasalahan dalam hidupnya, dan tidak ada tempat terbaik untuk mencari solusi selain di rumah Allah. Masjid adalah tempat terbaik untuk memohon pertolongan dan petunjuk dari-Nya.

Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam telah memberikan teladan bahwa masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan solusi bagi permasalahan umat.

Dalam sejarah, Rasulullah menyediakan tempat tinggal bagi Ahlus Shuffah di area masjid. Beliau juga pernah mengajak para sahabat yang memiliki makanan berlebih untuk menjamu mereka yang kelaparan setelah shalat Isya. Selain itu, masjid juga dijadikan pusat pendidikan tempat Rasulullah mengajarkan ilmu kepada para sahabatnya.

Semua itu menunjukkan bahwa masjid memiliki peran besar dalam kehidupan umat Islam: sebagai tempat ibadah, pendidikan, sosial, dan pembinaan umat.

Semoga kita mampu mengembalikan fungsi masjid sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam. Fungsi yang membawa keberkahan, kemakmuran, dan kejayaan bagi Islam dan kaum Muslimin.

Wallahu a‘lam bish-shawab.

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button