Salurkan Bantuan Kepada Pengungsi, Yanmas Ansharu Syariah Ajak Masyarakat Peduli Banjir Luwu Utara
LUWU UTARA (ansharusyariah.com)- Musibah Pandemi Covid-19 saat ini masih harus dirasakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.Virus tersebut telah menyebabkan ribuan korban jiwa sejak ditemukannya di Cina pada bulan Desember tahun 2019 yang lalu.
Kondisi berat di tengah pandemi itu kian terasa berat dirasakan warga Luwu Utara, pasalnya, pada senin malam, (13/7/2020) banjir bandang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penyebab banjir menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akibat adanya alih fungsi lahan lalu adanya sejarah patahan yang mengakibatkan kondisi formasi di kawasan hulu rendah dan ditambah adanya curah hujan yang tinggi di Luwu Utara.
Menurut Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjaja, data sementara pada sabtu, (18/7/2020) status korban jiwa meninggal dunia berjumlah 36 orang, 40 orang hilang, 58 orang luka-luka dan korban terdampak ada 3.627 KK atau 14.483 jiwa.
Selain itu, banjir bandang tersebut juga merusak 9 unit sekolahan, 13 rumah ibadah, 3 unit fasilitas kesehatan dan 8 unit kantor pemerintah serta menyebabkan 12,8 kilometer rusak, 9 unit jembatan 2 fasilitas umum, 100 meter pipa air bersih, 2 bendungan irigasi, 1 pasar tradisional dan 61 unit mikro usaha terdampak banjir tersebut.
Banjir bandang juga membuat 219 hektar lahan pertanian, 241 Hektar lahan persawahan rusak dan membuat akses jalur poros Masamba- Beubunta, jalan poros Sabbang menuju desa Malimbu tertimbun longsor paska banjir dan hanya bisa dilalui mengunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Salurkan Bantuan
Bergerak di bidang sosial, Pelayanan Masyarakat (Yanmas) Jamaah Ansharu Syariah bergerak cepat dengan memberikan bantuan kepada warga dusun Cempaka 2, desa Bringin Jaya, kecamatan Beubunta, Luwu Utara.
Pada sabtu, (18/7/2020) relawan Yanmas Ansharu Syariah menyalurkan bantuan berupa perlengkapan bayi kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang tersebut.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Luwu Utara hingga pada selasa, (21/7/2020) pengungsi mulai banyak yang menderita sakit berupa infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), diare, dermatitis, dan hipertensi.
Tercatat penderita penyakit ISPA berjumlah 247 kasus, kemudian dermatitis 151, hipertensi 137 dan diare sebanyak 35 kasus. Sementara kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, balita dan lansia. BPBD mencatat jumlah pengungsi lansia berjumlah 2.223 orang, bayi 447, ibu hamil sekitar 303.
Sementara kebutuhan pengungsi yang mendesak adalah air bersih, tandon air, pompa air, obat obatan, suplemen, susu balita, serta pampres untuk bayi dan lansia. Kebutuhan bahan makanan seperti pakaian untuk dewasa, masker, genset sarung, dan WC portable juga dibutuhkan oleh para pengungsi.
Untuk itu, Yanmas Ansharu Syariah mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ikut membantu meringankan beban saudaranya di Luwu Utara tersebut. Bagi masyarakat yang ingin ikut dalam program Yanmas peduli banjir Luwu Utara, bisa membagikan sedikit hartanya untuk para korban terdampak di no rekening 2190.123.785 Bank BCA atas nama Wahyudin, konfirmasi ke nomor WA 0895332096725 atas nama Sutarman.
Dan kami ucapakan Jazakumullahu khoiron kepada seluruh masyarakat yang ikut peduli dengan penderitaan saudaranya di Luwu Utara, semoga Allah memberikan pahala dan ganti yang lebih baik kepada kita semua.