News
Silaturahim Dengan Tokoh Jember, Ansharussyari’ah Diminta Jadi Perekat Ukhuwah Antar Ormas Islam
JEMBER (Ansharusyariah.com) – Jama’ah Ansharusy Syari’ah Mudiriyah Jember diminta jadi perekat ukhuwah dan motor persatuan Ummat Islam. Hal ini disampaikan saat Jama’ah Ansharusy Syari’ah Mudiriyah Jember berkunjung ke Ponpes Syari’ah Al Djaliel (12/07) dan ke kantor DPW FPI Jember (16/07).
Selain silaturahim, kunjungan ini adalah untuk menyatukan visi dan misi perjuangan ormas Islam di Jember.
Menurut Amir Mudiriyah Jember ustadz Widya Laksono, Dalam dakwah ini kita perlu melakukan sinergi dengan berbagai ormas dan tokoh masyarakat. Karena tidak mungkin kita berjuang sendiri. Sinergi ini Penting untuk mengetahui kondisi nyata di masyarakat kemudian kita tentukan arah dan strategi dakwah yang tepat sesuai dinamika yang terjadi.
Senada dengan Ustadz Widya, Pengasuh pesantren Al Djaliel Ustadz Muhammad Fahim menyatakan bahwa ormas Islam di Jember butuh forum bersama untuk menentukan langkah perjuangan ke depannya.
“Kita ini sudah di kepung oleh bermacam musuh Islam. Ada syiah dan komunis, belum selesai dengan itu kita dibenturkan dengan saudara Muslim sendiri yang awam dengan syariat dan sunnah” papar alumni Sidogiri ini yang juga aktif di NU Garis Lurus.
Lanjutnya, Ummat pun terpengruh oleh opini buruk yang sengaja dibentuk. Kita harus punya sistem bersama guna merubah pandangan itu. Fahamkan ummat dengan manfaat syariat dan juga sunnah.
Adapun Ketua DPW FPI Jember, Ustadz Muhammad Faizin menegaskan saat ini adalah masa pentingnya persatuan dan kebersamaan antar ormas dan Ummat Islam.
“Selama Tuhan dan Nabi kita sama, kita adalah hamba Allah yang bersaudara. Gak usah lagi ada ribut furuiyah karena gak ada habisnya” tegasnya.
Menurut Ustadz Faizin, kebersamaan itu harus segera diorganisir dengan bagus sehingga cita-cita perjuangan Ummat Islam bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Perlu ada momentum duduk dan diskusi bareng antar ormas, sehingga konsep ukhuwah yang bagai satu tubuh itu bisa difahami dan dirasakan.
“Setiap potensi kebaikan dari masing-masing kelompok harus diberdayakan untuk Ummat. Jangan lagi cari celah kesalahan dan kelemahan suatu kelompok karena itu hanya semakin melemahkan kekuatan kita sebagai Ummat Islam” paparnya.
Ustadz Faizin berpesan agar keberadaan JAS bisa menjadi perekat ukhuwah dan memotivasi persatuan perjuangan Ummat islam. (Fikri)