Katakan Jawa sebagai Sarang Teroris, JAS Jateng: Kapolri Tito Ngawur dan SARA
KARANGANYAR (Ansharusyariah.com) – Amir Jama’ah Ansharusy Syari’ah Jawa Tengah ustadz Surawijaya mengatakan bahwa pernyataan Kapolri tentang Jawa adalah sarang teroris itu adalah pernyataan yang ngawur dan tendensius.
“Itu ngawur dan tendensius. Kalau di perkarakan akan masuk kedalam SARA karena menunjuk salah satu elemen suku di Indonesia,” katanya kepada Jurnalislam.com usai Tabligh Akbar di Jumantono Karanganyar, Selasa(31/11/2017).
Menurut ustadz Surawijaya, Tito tidak seharusnya menggeneralisasi tindakan beberapa orang kepada suku tertentu. Ia mengatakan bahwa yang disampaikan Kapolri justru memperlihatkan kebenciannya kepada suku Jawa yang mayoritas muslim.
Lebih lanjut,Cak Rowi, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pernyataan tersebut tidak sepatutnya disampaikan oleh Kapolri. “Karena kita bisa tahu bagaimana indikasi teroris itu hanya dilabelkan kepada orang Islam dan khususnya hari ini yang memang banyak di lakukan orang Jawa,” tutupnya.
Seperti di ketahui kapolri Jendral Tito Karnavian mengungkapkan bahwa teroris berasal dari Jawa. saat acara pengukuhan guru besar bidang ilmu kepolisian studi strategis, kajian kontra terorisme di Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian STIK-PTIK Jakarta pada (26/10/2017). (Arie Ristyan)