News

Kembali Memahami Makna Jama’ah Sesungguhnya

SERANG (Ansharusyariah.com) – Katib Jama’ah Ansharusy Syari’ah wilayah Banten, Ustadz Rusdi ST. MT mengatakan umat jangan pernah merasa cukup untuk memahami makna berjama’ah.
 
“Berpegang kepada tali Allah dan jangan bercerai-berai untuk meraih ridho Allah,” ujarnya dalan acara dauroh tarbiyah “Jama’ah wal Imamah” di Masjid Ibnu Abbas, Ahad (25/9/2016).
 
Dosen Untirta Teknik itu menilai, dalam berjamaah umat harus memahami kembali apa itu kriteria jama’ah yang baik sesuai nash Qur’an.
 
“Saling mencintai, lemah lembut terhadap orang beriman, keras terhadap orang kafir, berjihad dan tidak takut celaan orang yang mencela,” kata ustadz Rusdi.
 
Ia mengatakan, banyak sekali syubhat-syubhat (kekaburan -red) yang dikatakan orang untuk pelaku jama’ah. Mulai dari tidak adanya dalil berjamaah hingga dikatakab kelompok sesat.
 
Oleh sebab itu, umat harus dapat mengatakan apa itu jama’ah kepada mereka. Dengan cara yang makruf dan tidak menyakiti hati. Sambil mengutip qur’an surat Ali ‘Imron ayat 103.
 
“وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖ  وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَآءً فَاَ لَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖۤ اِخْوَانًا ۚ  وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا  ؕ  كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
 
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali ‘Imran: 103).
 
 

 

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button