Keutamaan Membantu Korban Bencana Alam
Oleh Abu Hamasah
Katib Mudiriyah Jamaah Ansharu Syariah Jember
Bencana alam adalah bagian dari Taqdir Allah. Hadirnya yang silih berganti melanda bangsa ini memiliki hikmah yang sangat berharga, baik yang sedang tertimpa maupun yang diselamatkan. Bencana Alam merupakan bagian peringatan Allah agar kita introspeksi, bertaubat dan memperbaiki diri. Dan sebuah peringatan bagi yang selamat untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan.
Hadirnya bencana menjadi hikmah untuk kita semua tumbuh dan peka jiwa kepedulian dalam menolong saudara kita yang kesusahan. Baik kesulitan yang dirasakan oleh sesama manusia maupun terlebih dengan sesama muslim. Keutamaan dari kepedulian dan menolong ini disebutkan baik dalam al-Qur’an maupun hadits.
Allah Ta’ala berfirman:
وَٱفْعَلُوا۟ ٱلْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan kerjakanlah amal kebaikan agar kalian beruntung! (QS. Al-Hajj [22]: 77)
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling menyantuni adalah bagaikan satu tubuh; jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit, niscaya seluruh anggota tubuh lainnya ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak akan menzaliminya dan tidak akan menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa mengurus kebutuhan saudaranya niscaya Allah akan mengurus kebutuhan dirinya, barangsiapa menyingkirkan sebuah kesusahan hidup dari seorang muslim niscaya Allah akan memudahkan kesulitan hidupnya pada hari kiamat kelak dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.”
(HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud)
أَفْضَلُ الأَعْمَالِ إِدْخَالَ السُّرُورِ عَلَى اْلمُؤْمِنِ كَسَوْتَ عَوْرَتَهُ أَوْ أَشْبَعْتَ جَوْعَتَهُ أَوْ قَضَيْتَ لَهُ حَاجَةً
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Amalan yang paling utama adalah engkau membahagiakan seorang mukmin; engkau menutupi auratnya, engkau mengenyangkan kelaparannya [memberikan makanan] atau engkau memenuhi kebutuhannya.” (HR. Ath-Thabarani. Dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib).
Inilah kesempatan yang baik untuk menunjukkan kontribusi dan solidaritas nyata bagi masyarakat untuk meluangkan waktu, tenaga, fikiran, harta benda dan keahlian mereka guna membantu korban bencana. Apapun itu, baik berupa logistik makanan, minuman, obat-obatan, air bersih, pakaian, selimut, tenda, dan banyak hal mendesak lainnya dibutuhkan oleh mereka yang terkena bencana.
Dan yang tidak kalah pentingnya doa-doa terbaik dan pendampingan agar mereka tetap terjaga keimanan di situasi yang sulit dan tetap menguatkan kesabaran agar tak larut dalam kegundahan yang tak berkesudahan serta mengambil hikmah dari setiap kejadian, termasuk bencana alam ini. Wallahu alam bish showwab