Khutbah Jum'at

Kewajiban Kita Membela Palestina

Dikeluarkan Oleh Sariyah Dakwah Jama’ah Ansharu Syari’ah

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ وَلاَ رَسُوْلَ بَعْدَهُ، قَدْ أَدَّى اْلأَمَانَةَ وَبَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَنَصَحَ اْلأُمَّةَ وَجَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ.

اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ سَلَكَ سَبِيْلَهُ وَاهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. وَقَالَ: وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.

وَقَالَ النَّبِيُ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بَخُلُقٍ حَسَنٍ. (رواه الترمذي، حديث حسن).

Jamaah Jum’at hamba Allah yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan para sahabatnya.

Khotib berwasiat kepada diri sendiri khususnya dan jama’ah sekalian marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, semoga kita akan menjadi orang yang istiqamah sampai akhir hayat kita.

Ma’asyirol Muslimin Rahimani Wa Rahimukumullah…

YAHUDI ADALAH MUSUH UMMAT ISLAM

Permusuhan Yahudi terhadap Islam sudah terkenal dan ada sejak dahulu kala. Dimulai sejak dakwah rasulullah dan mungkin juga sebelumnya bahkan sebelum kelahiran rasulullah. Hal ini mereka lakukan karena khawatir dari pengaruh dakwah Islam yang akan menghancurkan impian dan rencana mereka menguasai dunia.

Namun dewasa ini banyak usaha menciptakan opini bahwa permusuhan yahudi dan Islam hanyalah sekedar perebutan tanah dan perbatasan Palestina dan wilayah sekitarnya, dianggap seakan-akan bukan permasalahan agama dan sejarah kelam permusuhan yang mengakar dalam diri mereka terhadap agama yang mulia ini.

Dalam al-Qur’an Allah berfirman: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:

“Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 120)

Kewajiban kita membela Palestina
Masalah Palestina adalah termasuk masalah semua Muslim. Karena Palestina adalah negera Arab Muslim. Penodaan terhadapnya, berarti penodaan terhadap semua kaum Muslimin.

Masjid Al-Aqsho

Masjid Al-Aqsho adalah di antara dua kiblat yang pertama dan ketiga tanah suci. Allaah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

: ( سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ)

“Mahasuci (Allaah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” QS 17:1.

Lebih jauh, dalam Hadits dikatakan, Tidak dikerahkan (diperintahkan) melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsho (di Palestina)”.

Abu Dzar pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?” Beliau bersabda “Al-Masjil Al-Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau bersabda “Kemudian Al-Masjid Al-Aqsho. Berkata Abu Muawiyah “Yakni Baitul Maqdis”. Abu Dzar bertanya lagi “Berapa lama antara keduanya?” Beliau menjawab “Empat puluh tahun”.

Selain itu, diketahui bahwa Masjid Al-Aqsho telah ada sejak Nabi Adam, as. Kemudian masjid ini dibangun temurun oleh nabi-nabi setelahnya, khususnya nabi yang diutus oleh kaum Bani Israil. Seperti Nabi Yaqub bin Ishaq, kemudian dilanjutkan dengan keturunan berikutnya yakni Nabi Daud, as. Dan kembali diperbarui oleh putra Nabi Daud, as yaitu Nabi Sulaiman, as.

Sholat di Masjid Al-Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjid Al-Aqhso lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR Ahmad)

Namun kota Quds (Yerussalem) saat ini sedang meratap memohon pertolongan Anda. Qudus saat ini dibawah penguasaan Israel dan mereka mengancam untuk menghacurkan Masjid Al-Aqsho. Maka oleh karena itu kewajiban dan tugas kita untuk membela dan mempertahankan Al-Quds.Untuk menghadapi kebiadaban dan penyerangan mereka terhadap penduduk asli tanah Palestina adalah sebagai berikut:

1. Memanjatkan Doa untuk Kemenangan Para Mujahidin.

Doa adalah salah satu senjata yang tidak boleh lepas pada setiap Muslim. Maka sebaiknya seorang Muslim tidak boleh lupa untuk terus mendo’akan para mujahidin dari kejauhan. Dan memohon kepada Allaah untuk dikembalikan Masjid Al-Aqsho dan kota Qudus kepada umat Islam. Dan membebaskannya dari tangan tangan perampok-perampok Yahudi.

“Sesungguhnya takdir itu tidaklah berubah kecuali dengan doa. Sesungguhnya doa dan takdir saling berusaha untuk mendahului, hingga hari kiamat. Dan sesungguhnya perbuatan baik (kepada orang tua) itu memperpanjang umur.” (HR. Ahmad no. 22438)
Doa itu bermanfaat pada apa yang sudah terjadi, dan yang belum terjadi. Kita disuruh untuk berdoa untuk kemenangan

2. Memboikot Barang-barang Produksi Zionist Israel dan Produksi Para Pendukungnya.

Juga memboikot mereka yang membantu atas pendudukan tanah, penumpahan darah, perampasan harta, dan penodaan Khorasan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pemboikotan ekonomi mempunyai dampak yang besar. Dahulu pernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasalam dengan membuka pasar di kota Madinah, dimana sebelumnya pasar dikuasai hanya oleh orang-orang Yahudi. Demikian juga pernah dilakukan oleh Mahatma Gandhi yang akhirnya penjajah Inggris meninggalkan India.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda:

قال صلى الله عليه وسلم : “مَنْ أَعَانَ عَلَى قَتْلِ” مُسْلِمٍ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ، لَقِىَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَكْتُوبٌ عَلَى جَبْهَتِهِ: آيِسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ!” (رواه البيهقي

“Barangsiapa yang membantu untuk membunuh seorang Muslim meskipun dengan setengah kata, maka dia akan berjumpa Allaah di hari Kiamat dan dalam dahinya tertulis: “Jauh dari Rahmat Allah”.

3. Jihad dengan Harta.

Jihad dengan harta yaitu dengan mendermakan sebagian harta sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Nabi Shallallahu alaihi wasalam bersabda: “Barangsiapa yang menjamin (dengan harta) seorang mujahid, maka dia akan mendapatkan pahala yang sama”

“Barangsiapa yang tidak ikut berjihad, atau membantu seorang Mujahid, atau menanggung keperluan keluarga para mujahid yang ditinggalkan maka dia akan dikenakan ‘suatu azdab’ sebelum hari kiamat”.

4. Memberikan Dukungan Moril.

Dukungan moril ini bisa dengan tulisan, mengadakan aksi bela palestina, memberikan pernyataan, dukungan untuk para mujahidin melalui media.

5. Tetap Optimis dan Yakin akan Bantuan Allah

Kemenangan di Tangan Allah, kita harus yakin bahwa kemenangan itu ada di tangan Allaah Subhanahu wa Ta’ala, dan tidak boleh berputus asa atau putus harapan.

“Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allaah, hanyalah orang-orang yang kafir.” QS 12:87.

كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

Allah telah menetapkan, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sungguh, Allah Maha Kuat, Maha Perkasa.” QS 58:21
Sebagai seorang muslim kita harus mempelajari prediksi yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa suatu hari akan berdiri kekhalifahan Islam dan orang-orang Yahudi akan diusir dari tempat suci dan dari tanah-tanah yang mereka rampas.

6. Mempersiapkan Generasi Muslim yang akan Membawa Panji-panji Islam dan melindungi mereka dari bahaya ghazwul fikri.

Kita harus terus menanamkan pada generasi muda tentang pentingnya tanah suci Al-Aqsho dan tanah Palestina dan pentingnya membantu perjuangan mereka. kita wajib melindungi generasi muda dari bahaya ghazwul fikri.

Ghazwul Fikri, adalah perang pemikiran yaitu penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam sehingga tidak lagi bisa memahami kebenaran karena telah tercampur aduk dengan hal–hal yang tidak islami.

Ini adalah cara musuh Islam menghancurkan kaum muslimin yang berbeda dengan perang militer atau fisik yang lebih soft, hemat waktu dan biaya bahkan lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras tenaga juga biaya.

Perang pemikiran ini dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur untuk melakukan pendangkalan pemikiran dan cuci otak kepada kaum muslimin agar tunduk dan mengikuti cara hidup mereka sehingga melanggengkan kepentingan mereka menjajah sumber daya milik kaum muslimin.

7. Segera Bertaubat dari Dosa-dosa dan Kembali kepada Allah.

Hendaknya masing-masing kita menyadari bahwa kadang-kadang kemenangan itu agak tertunda karena dosa-dosa kita. Dan kita harus selalu ingat firman Allah

(إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ)

“Sesungguhnya Allaah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” QS 13:11

وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

“Dan barangsiapa yang dihinakan Allaah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allaah berbuat apa yang Dia kehendaki.” QS Al Hajj: 11

Bukankah kekalahan perang Uhud adalah karena dosa sebahagian pemanah? Ketahuilah bahwa musuh-musuh kita kebanyakan menang karena dosa kita, dan karena kita menjauh dari hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemenangan itu sudah dijanjikan untuk orang-orang muslim yang solihin. seperti firman Allah:

“Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Adz Dikr (Lauh Al-Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang sholih.” QS Al Anbiya: 105

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُوْا اللهَ لِيْ وَلَكُمْ

Wallahul muwaffiq

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. وَالْعَصْرِ، إِنَّ الإِنسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ، إِلاَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

جَمَاعَةَ الْجُمُعَةِ، أَرْشَدَكُمُ اللهُ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهُ، وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا وَيَرْزُقُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ، وَمَن يَتَّقِ اللهَ يُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنِ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ وَزَمَانٍ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ اْلأَبْرَارِ. رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِن قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَجَنَّتَكَ وَنَسْأَلُكَ شَهَادَةً فِيْ سَبِيْلِكَ. اَللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُبْتَدِعَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَمَزِّقْ جَمْعَهُمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَلْقِ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ. اَللَّهُمَّ عَذِّبْهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا وَحَسِّبْهُمْ حِسَابًا ثَقِيْلاً. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button