Khutbah Idul Adha 1445H | Pesan Idul Adha dari Palestina
Dikeluarkan oleh Sariyah Dakwah Jama’ah Ansharu Syariah
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
اَللهُ أَكْبَرْ 9x
اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.
الحمدُ للهِ الذي جَعَلَ الأعْيَادَ فِي الإسْلامِ مَصْدرًا لِلْهنَاءِ والسُّرُورِ، الحمدُ للهِ الذِي تفضَّل في هذِه الأيَّامِ العَشْرِ علَى كلِّ عبدٍ شَكُورٍ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd.
Pada pagi hari ini, kaum Muslimin yang menunaikan ibadah haji sebagai tamu Allah Subhaahu Wata’ala, dhuyufurrahman, telah berkumpul melaksanakan wuquf di ‘Arafah dan sedang berada di Mina untuk melaksanakan Jumratul ‘Aqabah. Mereka dengan pakaian ihramnya, berasal dari berbagai belahan dunia.
Mereka datang dengan latar belakang bangsa, ras, warna kulit, budaya dan strata sosial yang berbeda satu sama lain. Namun, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu memenuhi panggilan Allah Subahanahu wa Ta’ala untuk menjadi tamu-Nya dan bertauhid meng-Esakan Allah semata.
Hari ini kita merayakan ldul Adha. Kita diajak untuk menyertai secara kejiwaan peristiwa haji di tanah suci dengan menyembelih hewan kurban di tanah air. Berkurban bukan semata-mata dituntut untuk membahagiakan fakir miskin dengan daging yang dibagi-bagikan, tetapi hendaknya kita mampu mengambil ‘ibroh tentang makna dan manifestasi nilai pengorbanan dalam kehidupan personal dan komunal.
Keutamaan kurban sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam, antara lain:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd.
Hari ini juga ribuan umat di Palestina, khususnya di Gaza sekarang dalam situasi diliputi ketidakpastian terhadap masa depan.
Orang tua, wanita, hingga anak-anak kini tergantung pada bantuan internasional yang silih berganti berdatangan ke wilayah tersebut akan tetapi tidak bisa masuk ke Palestina karena diblokade Israel. Blokade yang dilakukan Israel semakin menyebabkan wilayah Jalur Gaza kesulitan air, listrik, pasokan makanan, hingga kesulitan suplai kebutuhan medis.
Melihat kondisi tersebut, kita sebagai umat manusia yang hidup di negara tenang seperti Indonesia wajib menunjukkan keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi yang dialami warga Palestina.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahilhamd.
Sejak Oktober 2023 serangan udara dan darat yang dilakukan Israel terhadap wilayah Palestina merupakan genosida/pembantaian masal tanpa pandang bulu dan tanpa ampun telah membuat bencana besar kemanusiaan dan kuburan masal untuk penduduk di sana.
Rumah, sekolah, tempat ibadah, bahkan rumah sakit yang hancur dibombardir oleh Israel mengakibatkan krisis multidimensi, termasuk fasilitas kesehatan yang terbatas sehingga turut mengancam kehidupan di Palestina, dimana Palestina merupakan tempat bersejarah umat Islam karena ada masjidil Aqsha dan tempat yang dulunya banyak dilahirkan Nabi-Nabi Allah ta’ala.
Invasi yang dilancarkan Israel ke Palestina itu kini membantai secara masal/genosida nyawa ribuan warga. Mereka yang masih hidup dipaksa mengungsi ke wilayah selatan Gaza, bahkan sampai ke kota Rafah yang dianggap zona aman untuk mengungsi di titik terakhirpun habis terbakar dibombardir rudal Israel yang membakar hidup-hidup pengungsi di dalam tenda. Hidup warga Palestina kini mengalami kondisi serba tidak menentu.
Tanpa rumah atau hunian yang memadai, warga Palestina banyak yang berada di tenda-tenda dengan kondisi penuh sesak disertai keterbatasan bahan makanan hasil pemberian dari sejumlah pihak. Bahkan tidak bisa makan karena tidak ada makanan dan minuman.
Tiga Pesan Idul Adha dari Palestina
Khotib berpesan kepada diri khotib pribadi dan kepada semua kaum muslimin agar peduli dan aktif menolong saudara kita yang butuh pertolongan terutama yang sedang mengalami krisis di Palestina. Adapun tiga pesan idul adha dari Palestina:
1. Hentikan Perang di Palestina
Momentum hari raya idul adha adalah saat yang tepat segera hentikan perang! Karena banyaknya korban jiwa di Palestina yang berjatuhan akibat agresi militer Israel tanpa pandang bulu dan tanpa ampun. Mulai dari anak anak hingga remaja maupun orang tua semuanya menjadi korban. Satu persatu anggota keluarga lenyap dari dunia ini dampak terjadinya perang. Bayangkan, bagaimana nasib anak-anak disana yang kehilangan orang tua maupun keluarga mereka akibat perang ini.
Kenapa agresi militer Israel tidak bisa dihentikan oleh PBB, siapakah Israel itu sehingga seluruh dunia, terutama Negara-negara muslim tidak berdaya mencegah genosida yang dilakukan Israel?
Perang di Palestina merupakan penjajahan Israel atas palestina yang harus segera dihentikan, dan harus dikembalikan kemerdekaan Palestina. Penjajahan harus dihapuskan karena bertentangan dengan kemanusiaan dan keadilan.
عن أبي سعيد الخُدْريِّ رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ] صحيح] – [رواه مسلم[
Abu Sa’īd Al-Khudri -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda”, “Siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itulah iman yang paling lemah.” Hadis sahih – Diriwayatkan oleh Muslim
2. Kejahatan Perang Israel terhadap Palestina adalah ujian keimanan semua kaum muslimin.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
“Sungguh engkau dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya kepada orang-orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang menyekutukan Allah.” (QS Al Maidah 82).
Ayat tersebut menunjukkan kepada dunia bahwa Yahudi memang berwatak antipati dan selalu memusuhi kaum beriman, khususnya umat Islam. Dalam sejarahnya, permusuhan Yahudi ditunjuk kan, antara lain, dalam bentuk penolakan ayat-ayat Allah, pembunuhan para nabi yang diutus kepada mereka (QS al Baqarah [2]: 61), pengingkaran janji-janji yang mereka buat sendiri (QS al-Baqarah [2]: 100), dan persekongkolan jahat untuk melawan kebenaran (QS al-Anfal [8]: 30).
Bagi kaum Muslim, Bani Israil/ Yahudi merupakan ujian dan cobaan bagi umat Allah. Ini mengingatkan umat Islam bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan dan bagaimana sikap yang benar untuk melewati ujian ini. Diperlukan usaha atau ikhtiar yang melibatkan banyak aspek kompleks, termasuk konteks politik, sejarah, dan kemanusiaan.
Sekali lagi yang perlu ditekankan adalah, umat Islam diuji keimanannya sejauhmana usahanya mencegah penjajahan Israel atas Palestina, selain seharusnya berfokus pada upaya kemerdekaan Palestina, dialog semua pemimpin dunia, dan penyelesaian yang adil bagi pihak yang dijajah, namun juga secara internal diperlukan persatuan umat Islam yang kuat, boikot selamanya produk Israel, doa terus menerus untuk Palestina.
3. Idul Adha Momen Menguji Ketakwaan dan Kepekaan Sosial
Pengertian taqwa terkait dengan ketaatan seorang hamba pada Allah subhanahu wa ta’ala dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya.
Ketakwaan seorang muslim bukan hanya berkaitan antara hubungan hamba dengan Allah, melainkan juga hubungan dengan sesama manusia. Artinya, takwa selain memiliki sisi vertikal, juga memiliki sisi sosial.
Tingkat ketakwaan seseorang dengan demikian dapat diukur dari kepeduliannya terhadap sesamanya. Nabi ﷺ bersabda dalam hadits yang shahih,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari dan Muslim).
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الاَبْتَرُ بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَللهُ أَكْبَرُ (7x)
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ اْلعَظِيْمِ “إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا”.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ غَزَّةَ وَأَهْلِهَا، وَأَنْ تَنْصُرَهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ، وَأَنْ تَرْحَمَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ، وَأَنْ تَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Download file PDF :