Tak Bosan, Ansharusyariah Terus Sosialisasi Bahaya Perayaan Valentine Day
SEMARANG (ansharusyariah.com)-Dalam rangka mengatasi problematika dunia remaja, Syabab Ansharu Syariah (SAS) bekerja sama dengan Muslimah Madani Peduli (M2P) mengadakan edukasi dan sosialisasi bahayanya valentine day di SMP Mahad Islam, Jl. Citarum Sel. III No.22, Bugangan, Kec. Semarang Tim, Kota Semarang, Kamis (2/2/2023).
“Secara umum kita edukasi kesiswa tentang problematika kehidupan remaja,” ucap Alif Kurniawan koordiator SAS Semarang
Edukasi tersebut meliputi kebiasaan para remaja saat ini, seperti terjadinya tawuran antar sekolah dan maraknya pergaulan bebas.
“Problematika itu mencakup kenakalan remaja, kenapa siswa bisa tawuran, kenapa siswa melakukan pergaulan bebas, “katanya
Menjadi moment perhatian khusus acara tersebut bahwa sebentar lagi tanggal 14 februari yang diklaim hari kasih sayang atau yang lebih dikenal hari valentine, SAS mengedukasi jika valentine bukan budaya masyarakat indonesia, tapi budaya barat yang dimana banyak maksiat yang terjadi.
“Mencegah hari valentine, tidak ada pembenaran bahwa tanggal 14 Februari hari kasih sayang itu tidak ada, “katanya
Hadir sebagai pemateri dari Tim SAS, Doni Puji Laksono mengatakan bahwa sekolah juga merupakan lingkungan pendidikan yang banyak terjadi interaksi sosial dimana para siswa harus memperoleh pendidikan yang berkarakter untuk menghadapi kondisi sosial yang rawan adanya kenakalan remaja.
“Sekolah merupakan lingkungan pendidikan, juga salah satu tempat dimana terjadinya proses interaksi sosial dan tempat dimana para siswa memperoleh pendidikan dan pembelajaran, yang mana pada setiap mata pelajarannya diwajibkan adanya integrasi pendidikan karakter,” ucap doni
Terkait pelaksanaan acara edukasi dan sosialisasi terkait kehidupan problematika remaja, kepala sekolah SMP Mahad Islam, M. Ali Nurdin S.Pd, menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada tim SAS dan meminta untuk diadakan setiap tahunnya dalam mendidik para siswa agar terhindar dari kenakalan remaja
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, kalau bisa kegiatan ini tidak hanya sampai disini, barangkali setiap tahun kalau ada lebih baik,” tuturnya
“Mudah-mudahan apa yang diberikan tadi bisa membawa kebaikan untuk anak anak kami,” tambahnya.
Setelah semua apa yang dipaparkan tim SAS terkait edukasi tersebut selesai, para siswa diminta merangkum materi dan diajak berlomba membuat desain poster maupun video dakwah yang sesuai dengan tema yang disampaikan, waktu yang diberikan adalah tujuh hari dari diadakannya acara, bagi mereka yang menjadi pemenang akan mendapatkan hadiah menarik dari tim SAS.
Reporter: Agus Riyanto