Ustadz Fuad Hazimi: Aksi Bela Qur’an Tak Perlu Diragukan
TANGERANG (Ansharusyariah.com) – Qoid Majelis Syariah Jamaah Ansharusyariah, Ustadz Fuad Al Hazimi menyatakan, umat Islam tidak perlu ragu dengan aksi bela Qur’an. Umat Islam hanya perlu mempelajari makna unjuk rasa dalam syariat Islam.
“Ini adalah panduan praktis bagi kaum muslimin dalam berinteraksi kepada hukum positif ketika hukum syariat Islam belum tegak,” katanya dalam seminar ilmiah “permasalahan berhukum kepada pemerintah dalam kondisi darurat ” di Masjid Jami Al Ukhuwwah, Karawaci, Tangerang, Ahad (20/11/2016).
Seminar itu digelar bertujuan untuk menjawab keraguan umat Islam dalam aksi bela Islam II beberapa waktu lalu. Sebab, tidak sedikit dari umat Islam yang belum mengetahui apa hakikat aksi pembelaan al Qur’an itu.
“Ini adalah jihadul kalimah, memperjuangkan Islam melalui kalimat. Itu tidak mengapa, pada jaman salaf dulu pernah dicontohkan,” paparnya menjelaskan.
Ia mencontohkan, setidaknya ada 4 kritisi / protes kepada gubernur di zaman salaf dan dilaporkan tentang kedzalimannya kepada Khalifah (Pemimpin Islam –red) di Damaskus.
“Masyarakat waktu itu memprotes dan mengkritisi gubernur kepada khalifah Umar bin Khottob. Umat memanggil gubernur itu berkat kritikan yang diperolehnya dan diketahuilah alasan mengapa mereka berbuat itu,”
“Itulah yang harus dibahas oleh umat Islam,” tambahnya.
Namun, kata dia, bukan berarti umat Islam rela dan rido terhadap hukum positif.
“Ini adalah keadaan darurat. Masa kita rela untuk berdiam diri ketika agama sedang dinistakan?. Ini bukan berhukum kepada mereka, ini adalah keadaan darurat karena hukum syariat belum tegak,” terangnya mengimbau peserta.
Pimpinan pondok Tahfidz An Nahl Magelang itu menyatakan, umat Islam sekarang untuk tidak terlalu berfikir keras tentang masalah ini. Sebab, persatuan dan kesatuan umat Islam dibutuhkan saat ini.
“Kalau bisa orang-orang Nasionalis dan yang lain diajak untuk membela Islam. Ini dapat menjadi momentum untuk persatuan umat Islam, kita harus menjaga semangat ini, bukan saatnya berdebat !” pungkasnya. (MF)