News

Ansharusyariah dan FUI Mojokerto Tolak Lokalisasi dan LGBT

MOJOKERTO (Ansharusyariah.com) – Ratusan Jama’ah Ansharusy Syari’ah Mudiriyah Mojokerto dan Forum Umat Islam (FUI) Mojokerto mendatangi kawasan lokalisasi Balong Cangkring di Jembatan Balong Cangkring, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Selasa (8/2/2016).

Aksi unjuk rasa ini terkait wacana penertiban praktik prostitusi, perjudian, dan miras di Yayasan Majapahit Balong Cangkring oleh Pemkot Mojokerto. Massa sedianya akan melakukan sweeping untuk memastikan bahwa prostitusi sudah tak ada lagi di Balong Cangkring.

Jama’ah Ansharusy Syari’ah bersama Front Pembela Islam (FPI) longmarch kurang lebih 5 kilo dari alun-alun menuju Balongcingkrang.

Dalam aksinya, laskar sempat terlibat bentrok dengan penjaga lokalisasi namun dilerai oleh aparat kepolisian. Aparat menangkap satu orang yang dianggap sebagai provokator.

Insiden tersebut berawal, saat perwakilan dari Jama’ah Ansharusy Syari’ah Mudiriyah membacakan penyataan sikapnya menyatakan mengutuk adanya praktek prostitusi dan praktek maksiat lain di Balong Cangkring.

“Para tokoh muslim harus bersatu untuk menolak segala bentuk praktek prostitusi dan maksiat lainnya di Mojokerto. Kami akan memantau bila suatu saat praktek prostitusi dan maksiat kembali beroperasi di Balong Cangkring, kami akan bertindak tegas,” tegasnya.

Mendengar pernyataan tersebut membuat penghuni Yayasan Majapahit menantang laskar untuk masuk area Yayasan Majapahit.

“Ayo mlebu o rene, koyok gaa pernah duwe duso ae, (Ayo masuk kesini, kayak orang tidak punya dosa saja-red)” teriak salah satu penghuni Yayasan Majapahit.

Namun saat laskar yang berada di sisi timur jembatan hendak memasuki kawasan Yayasan Majapahit, anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota menghadangnya. Aparat juga menghadang para penghuni Yayasan Majapahit di sisi barat jembatan.

Aparat kepolisian berhasil meredam aksi kedua massa dan meminta warga penghuni Yayasan Majapahit untuk mundur agar laskar bisa meninggalkan lokasi. Namun salah seorang warga penghuni Yayasan Majapahit kembali bertindak provokatif.

“Wes ndang balik o, wes mari lho, (Sudah cepat pulang saja, sudah selesai lho-red)” teriak oknum penghuni Yayasan.

Polisi langsung mengejar salah satu oknum yang lari ke arah selatan Kali Brangkal. Jama’ah Ansharusy Syariah kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Pemkota Mojokerto. (Findra/Rd)

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button