Ansharusyariah: Harus Ada Upaya Nahi Munkar Berantas LGBT
BIMA (Ansharusyariah.com) – Juru bicara Jama’ah Ansharusy Syari’ah, Ustadz Abdul Rachim Ba’asyir menilai, fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) menjadi fenomena kemunkaran paling parah di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan dalam kajian di Masjid Khusnul Khatimah, Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima,Ahad (11/9/2016).
“Penyakit LGBT adalah sebuah penyakit yang sudah akut di Indonesia sehingga menjadikan rasa khawatir bagi seluruh orang tua,” katanya.
Menurutnya, fenomena lahirnya kaum LGBT di Indonesia sudah sejak lama, namun masyarakat Indonesia dinilainya belum serius menanggapi pengikut kaum Nabi Luth AS itu.
“Kita hanya diam serta tidak adanya upaya serius dari masyarakat di sekitarnya untuk membersihkan dari orang-orang yang terkena penyakit ini,” ujarnya.
Kaum LGBT, lanjutnya, sudah memasuki dunia hiburan dan menjadi tontonan sehari-hari masyarakat Indonesia melalui program-program televisi. Padahal, menurutnya, sarana tersebut merupakan cara mereka untuk menyebarkan pemahaman kaum LGBT.
“Bahkan sekarang tidak sedikit dari kita kalau disuguhkan di televisi orang-orang LGBT kita malah ketawa-ketawa dan terhibur dengan aksinya mereka, padahal itu adalah sarana dia untuk menyebarkan penyakit itu,” terangnya.
Maka, Ustadz Iim menegaskan, harus ada upaya amar ma’ruf nahi munkar dari umat Islam untuk membendung perkembangan LGBT di Indonesia.
“Kita harus berupaya menghilangkan penyakit ini dengan amar ma’ruf nahi munkar apabila ingin selamat dari tersebarnya segala macam penyakit serta kerusakan-kerusakan di sekitar kita,” jelasnya. (Shirath/AM)