Artikel

Mari Mengenal Para Tentara Allah di Langit dan di Bumi

Oleh: Ustadz Budi Eko Prasetiya, SS

Tentara Allah adalah penyebutan istimewa dan terhormat. Tentara Allah akan ada di setiap masa, dari orang-orang beriman yang istiqomah berdakwah dan berjihad fi sabilillah.

Tentara Allah di Bumi meliputi para utusan Allah, para rasul, nabi, dan orang-orang yang senantiasa menegakkan Islam, yang menjalankan perintah Rabb-nya dan menjaga ketaatannya. Mereka yang menaati ‘Ulama dalam beramar makruf nahi munkar, dan menegakkan kemuliaan hukum-hukum Allah.

Bala tentara Allah juga berasal dari selain manusia. Dari makhluk yang diperintahkan Allah sebagai penolong. Contohnya, matahari yang pernah menahan agar tidak terbenam terlebih dahulu untuk membantu salah satu nabi dalam mengalahkan musuh. Kemudian bulan yang pernah terbelah menjadi dua bagian, sebagai tanda mukjizat dari Rasulullah ﷺ.

Demikian pula laut, berubah menjadi daratan kering, dan berdiri seperti rentetan besar bagi Nabi Musa ‘alaihissalam, dan orang-orang yang bersamanya untuk melewati lautan.

Beberapa ayat Al Quran menjelaskannya dengan begitu menarik untuk menggugah keimanan kita.

1. Tentara Allah yang dimenangkan

Dalam Surat Ash-Shaffat Ayat 173

وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ ٱلۡغَٰلِبُونَ

“Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang” (Ash-Shaffat: 173).

Dalam Tafsir Ibnu Katsir Ash-Shaffat: 173 tentang makna Tentara yang dimenangkan, yaitu “kesudahan yang baik hanyalah bagi mereka.” Yakni “mereka yang mendapat pertolongan dari Allah atas kaumnya yang men­dustakan dan menentang mereka, dan bagaimana Allah membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan hamba-hamba-Nya yang beriman.” (Ash Shaffat 171-172).

2. Tentara Allah yang di Langit dan di Bumi

وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

“Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana”.

Apa yang dimaksud dengan Tentara yang di langit dan di bumi?

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, Allah Subhanallahu wa Ta’ala menyebutkan bahwa seandainya Dia menghendaki, bisa saja Dia melancarkan pembalasan terhadap orang-orang kafir. Untuk itu Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman:

{وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ}

“Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi,” (Al-Fath: 7).

Yakni “seandainya Allah mengirimkan terhadap mereka seorang malaikat, tentulah malaikat itu dapat membinasakan mereka semua. Tetapi Allah Subhanallahu wa Ta’ala. telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk berjihad dan berperang, mengingat di dalam perintah ini terkandung hikmah yang mendalam, hujah yang mematahkan, dan bukti yang jelas.”

Mengaitkan Pembahasan Tentara Allah dengan fakta-fakta terkini kondisi saudara seiman kita di Gaza, Palestina termasuk upaya untuk menghidupkan iman atas bukti nyata kekuasaan Allah.

Mengapa di Gaza terjadi keajaiban-keajaiban yang menunjukkan Allah menolong para pejuang di sana?

Karena

 إن اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ (4)

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjihad di jalan-Nya secara bershaf-shaf, seakan mereka seperti bangunan yang kokoh.” (Surat Ash-Shaaff: 4).

Orang berjihad di jalan-Nya dalam barisan-barisan, sudah pasti dicintai oleh-Nya, seperti disebut dalam ayat. Oleh itu Dia akan membantu mereka dengan “junudan lam tarauhum” (tentara-tentara Allah yang tidak mampu kalian melihatnya). 

Tentara itu bisa berupa angin, air, asap, debu, binatang, cuaca, tabir penglihatan, disfungsi peralatan musuh, dukungan di hati manusia, bahkan berupa Malaikat yang turut terlibat dalam pertempuran.

Hal demikian ini sulit di peroleh di majelis-majelis, tetapi harus hadir dalam kancah pertempuran. Siapa saja yang berani berkorban segalanya, termasuk nyawa, dalam membela agama Allah, atau membela tegaknya keadilan; pasti Allah akan menunaikan janji untuk menolong mereka.

Tulisan ini kami tutup dengan mengutip sebuah Renungan dari Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi tentang hubungan Tentara Allah dan Keberkahan Hidup.

Keberkahan adalah tentara Allah yang tak kasat mata. Allah kirimkan kepada hamba yang Dia kehendaki. Jika berada dalam harta, keberkahan dapat memperbanyaknya. Jika berada pada diri seorang anak, keberkahan akan membuatnya shalih shalihah.

Jika berada pada tubuh, keberkahan akan menguatkannya. Jika berada pada waktu keberkahan akan membuatnya penuh manfaat. Dan jika berada pada hati, maka keberkahan akan membahagiakannya.

Semoga Allah memberikan karunia keberkahan dalam rumah, kesehatan, kehidupan, keluarga, harta dan waktu kita untuk berkontribusi pada setiap medan perjuangan Islam. Aamiin.

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button