Teruntuk Suami dan Istri

Oleh:
Ustadz Adi Hadiyanto., S.Pd
Qoid Sariyah Muslimah Markaziyah Jamaah Ansharu Syariah
Untuk para istri,
Jangan berharap suamimu dapat membaca pikiran, karena dia bukanlah seorang ‘mind reader’ yang mampu mengetahui semua perasaan yang engkau rasakan.
Katakanlah padanya ketika sesuatu yang dia katakan atau lakukan terhadapmu telah membuatmu merasa tidak nyaman, Karena dia tidak akan mengetahuinya sampai kamu katakan padanya.
Bisa saja apa yang kamu rasakan tidak seperti apa yang dia maksudkan, kemudian kamu marah kepadanya dan berharap dia minta maaf atas segala kesalahan yang dia tidak mengetahuinya.
Alangkah baiknya kamu datang kepadanya lalu mulailah dengan mengatakan, “Saya sakit hati karena kamu mengatakan…..” atau “saya merasa tidak nyaman ketika kamu melakukan …..”
Mulailah dengan mengatakan ‘saya’ lalu sampaikan perasaanmu, jangan mulai dengan mengatakan ‘kamu’ lalu menyerangnya dengan perkataan.
Seorang istri harus mengetahui kebutuhan suami bahwa dia butuh untuk dihormati.
Untuk para suami,
Ketika istrimu datang kemudian dia mulai mencurahkan isi hatinya. Jangan engkau mencelanya.
Dia sudah memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, sebaiknya dengarkanlah dia, karena memang seperti itulah karakter seorang perempuan yang telah Allah tetapkan padanya, bahwa pada hakikatnya seorang isteri senantiasa ingin selalu mencurahkan hatinya dan selalu ingin di dengar.
Jika kamu mencelanya atau kamu menganggap remeh curahan hatinya, maka dia bisa terluka hatinya. Alangkah baiknya dengarkan dia dengan sepenuh hati, berikan perhatian yang terbaik dan jadilah pendengar setia. Jika ada salah paham, maka jelaskanlah dengan lembut bagaimana realita yang sesungguhnya dan sampaikan alasannya.
Jika kamu memang bersalah, minta maaflah, karena perempuan sangat menghargai permintaan maaf yang tulus dan setelah itu ia akan segera kembali ‘move on’ dari semua keluh kesahnya selama ini.
Perlihatkan padanya bahwa dia sangat dicintai, berikan kedipan mata kemudian peluklah dia dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.
Seorang suami harus mengetahui bahwa perempuan membutuhkan perasaan untuk dicintai.
Baca juga Renungkanlah Hal Ini Ketika Pasangan Mulai Tak Saling Menghargai
Banyak hadits yang menunjukkan adanya kewajiban agar suami memperlakukan isteri dengan baik. Oleh karena itu, para suami hendaklah memperlakukan isteri dengan baik, berlemah-lembut sesuai dengan kemampuan.
Apabila memungkinkan untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya di rumah, maka lakukanlah di rumah, sehingga, disamping dia mendapatkan ilmu dan menyelesaikan tugas, dia juga dapat membuat istri dan anak-anaknya senang.
Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya) :
Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluarganya. Dan saya adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya) :
Orang yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap istri-istri kalian. [Diriwayatkan oleh Tirmidzi]