Oleh: ustadz Nofa Miftahudin, S.Th.I | Qoid Sariyah Dakwah Jamaah Ansharu Syariah Malang
Liburan sekolah adalah salah satu agenda yang ditunggu-tunggu oleh sebagian penuntut ilmu, merefres otak dari rutinitas belajar dan target pendidikan. Namun ternyata tidak sedikit dari penuntut ilmu malah tidak suka bila ada liburan, apalagi liburannya cukup panjang.
Mereka beranggapan bahwa suasana belajar bersama di sekolah maupun di pondok tidak dapat tergantikan dengan belajar sendiri di rumah. Dari sisi semangat, pencapaian target dan manajemen waktu sangatlah berbeda. Apalagi lingkungan yang tidak mendukung.
Suka atau tidak suka liburan sekolah itu adalah hak masing-masing penuntut ilmu. Suka atau tidak suka liburan sekolah pasti terjadwal. Karena liburan sekolah adalah agenda yang tidak bisa dielakkan. Hanya saja bagaimana kita tetap mengoptimalkan waktu liburan menjadi bermanfaat.
Begitu berharganya waktu, sampai Allah Ta’ala bersumpah dengan waktu. Surat dari Al Qur’an yang sudah kita hafal sejak kecil. Termasuk surat pendek. Hanya terdiri dari 3 ayat yaitu surat Al ‘Ashr.
وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾٣
“Demi masa (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (3)”
Syaikh Amru Khalid dalam Khawatir Qur’aniyah mengutip perkataan Imam Syafi’i: “Seandainya Al Quran tidak turun kecuali surat Al Ashr ini, maka sudah mencukupi manusia.”
Hikmah dari Allah Ta’ala menjadikan surat Al ‘Ashr pendek adalah supaya manusia sering membaca, mengingat pentingnya waktu dan menjadi karakter setiap muslim maupun muslimah tentang penting waktu dan memaksimalkan waktu dengan amal shalih.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam juga mengingatkan kepada kita semua, supaya menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu, karena waktu terus berlalu. Detik berlalu berarti semakin berkurang jatah usia kita.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَر رَضِيَ الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ: كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُسَبِيْلٍ وَكاَنَ ابْنُ عُمَرُ يَقُوْلُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَ مِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ رواه البخاري.
“Dari Abdullah bin Umar ia berkata: “Rasulullah Saw memegang kedua pundakku seraya bersabda, ‘Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata.” Apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang). Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.” (HR. Bukhari)
Sehingga sebaik mungkin kita memenejemen waktu. Memiliki target harian, target selama liburan. Misalkan target harian seperti ibadah wajib dan sunnah, karya, prestasi, membaca dll. Dengan demikian in shaa Allah kita dapat terpacu menggunakan waktu sebaik mungkin.
Maka dari itu penulis lampirkan contoh jadwal harian, sehingga pendampingan orang tua sangat menentukan hasil perkembangan menuju lebih baik dalam mendidik anak ketika masa liburan di rumah. Berbeda lagi ketika di sekolah ataupun pondok tanggung jawab berada pada guru. Ini adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Sinergi antara orang tua, anak dan guru. Bukan malah lepas tangan untuk mendampingi ketika anak sedang berlibur di rumah. Lebih parahnya apabila orang tua hanya bisa menyalahkan lembaga pendidikan. Karena lembaga pendidikan sangat berbeda dengan loundry maupun bengkel.
Berikut contoh jadwal harian selama liburan:
JADWAL HARIAN
03.00-04.00 Shalat Tahajud dan Tilawah
04.00-05.00 Shalat Shubuh Berjama’ah di Masjid, Dzikir pagi dan infaq
05.00-06.30 Bersih Diri Dan Rumah Serta membantu orang tua
06.30-07.00 Makan Pagi Bersama Keluarga
07.00-07.30 Shalat Dhuha
07.30-11.00 Silaturrahim/Membaca Buku/menulis
11.00-11.20 Qoilullah
W11.20-12.00 Persiapan dan Shalat Dhuhur Berjama’ah
12.00-13.00 Makan Siang Bersama Keluarga
13.00-14.45 Istirahat Siang/Berkarya
14.45-15.30 Shalat Asyar Berjama’ah di Masjid
15.30-16.30 Bersih lingkungan Rumah/Membantu orang tua
16.30-17.00 Bersih diri
17.00-17.30 Dzikir sore
17.30-18.00 Shalat Magrib berjama’ah di Masjid
18.00-18.50 Mengajar ngaji/Mengajari Adik/ jam keluarga /Mengahafal Al Qur’an-Hadits
18.50-19.20 Shalat ‘Isya’ berjama’ah di Masjid
19.20-21.00 Kajian Keluarga / Kajian Islami/ Silaturrahim
21.00-03.00 Istirahat Malam
Maka waspadalah terhadap waktu yang disia-siakan. Kelak akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah Ta’ala. Sehingga tidak ada kata libur untuk terus belajar walaupun sedang liburan sekolah. Dimana dan kapanpun berada tetap semangat untuk belajar.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan hidayah dan taufiq kepada kita semua. Sehingga menjadikan waktu kita bermanfaat di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin yaa Robb.