UBAHLAH MUSIBAH MENJADI BAHAGIA
Oleh : Ustadz Hamzah Baya, M.pd
Rois Sariyah Pendidikan dan Kaderisasi Jamaah Ansharu Syariah
Para ulama’ pewaris nabi dan aktivis dakwah tidak sedikit yang mengalami musibah lebih besar dari kebanyakan Manusia bahkan mereka dibunuh, dipenjara dan diusir, akan tetapi lihatlah bagaimana mereka menjadikan musibah yang begitu nyata menjadi sebuah nikmat yang besar.
Bagaimana mereka bisa merubah setiap malapetaka menjadi karunia yang agung yang pantas untuk disyukuri, bukan di ingkari apalagi dibenci dan disesali
Ketika Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah banyak yang mengancam dan menjelekkan beliau bahkan akhirnya ditangkap dan meninggal dalam penjara beliau tetap dalam keadaan bahagia dan tenang hatinya
Beliau berkata: ” Apa yang kalian perbuat atas diriku. Sesungguhnya kekuatanku ada pada imanku. Sedangkan imanku ada dalam hatiku. Sedangkan hatiku berada ditangan Robbku. Sedangkan, Robbku akan senantiasa menolong dan membantuku.
” Bila aku dibunuh, maka kematianku adalah sebagai Syahid, aku akan kekal didalam surga ‘adn.
Bila aku dipenjara, maka penjaraku adalah tempatku menyendiri yang akan mendekatkan diriku kepada penciptaku.
Bila aku diasingkan, maka pengasinganku adalah sebagai tamasya di negeri yang akan memutuskan dan mencukupiku”.
Yakinlah wahai saudaraku, Dalam kepedihan ada Harapan. Allah berfirman:
ولا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman”. (Q.S Al Imron: 139)
Insyaallah dengan keyakinan dan iman yang kuat ada pada diri kita hati menjadi tenang senang dan gembira. Tinggalkan kepedihan, kesedihan dan kegelisahan karena kita adalah kaum yang di muliakan dan ditinggikan derajatnya oleh Allah dengan jaminan Surga
Semoga kita istiqomah dan menjadi orang yang bersabar dalam menghadapi musibah Aamiin ya rabbal alamiin 🤲
Disadur dari kitab : Bawaitsu Surur oleh Dr Kholid Umar Ad Dasuqi