ArtikelRelawan Ansharu Syariah

Yanmas Jama’ah Ansharu Syari’ah Tetap Bertahan di Posko Peduli Semeru

Oleh: ustadz Nofa Miftahudin, S.Th.I | Qoid Sariyah Dakwah Jamaah Ansharu Syariah Malang

Alhamdulillah atas pertolongan Allah Ta’ala sehingga sampai saat ini Yanmas Jama’ah Ansharu Syari’ah masih tetap bertahan di posko Semeru. Sudah terhitung 18 hari melayani masyarakat yang terdampak bencana erupsi gunung semeru.

‘Pos Peduli Semeru’ tersebut didirikan sejak tanggal 6 Desember 2021, tepatnya di jl. Raya Dampit-Lumajang, RT.2/RW.4, Sumberwuluh Tengah, Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Beberapa giat yang dilakukan sebagai rutinitas seperti apel lagi, evaluasi giat setiap hari, setidaknya menyediakan dan membagikan 3000 bungkus nasi siap saji kepada masyarakat setiap hari, mengevakuasi jenazah, membersihkan rumah masyarakat yang tertimbun pasir dan lumpur, membagi sembako, membagi sayur. Dan masih banyak lagi giat yang dilakukan.

Sebagai bentuk kesiagaan setiap relawan yaitu dijadwalkannya jaga malam yang sudah digilir dan teratur. Antisipasi erupsi susulan dan mengamankan posko beserta isinya.

Relawan yang bertugas di posko adalah relawan yang sudah terpilih dan terjadwal dari berbagai belahan daerah di nusantara. Rata-rata para relawan diberikan kesempatan minimal 3 hari berada di posko. Tujuan digilir kepada relawan ini supaya masing-masing relawan mentadaburi kekuasaan Allah Ta’ala di lokasi bencana. Memupuk kepedulian. Memenejemen SDM yang siap diberangkatkan, sehingga tidak berlebih ketika di posko, ya karena saking banyaknya ingin membantu masyarakat yang terdampak.

Keberadaan Yanmas Jama’ah Ansharu Syari’ah tidaklah sendirian, akan tetapi bersinergi dengan berbagai relawan dari berbagai lembaga maupun komunitas. Mengaplikasikan amal jama’i. Dengan berjama’ah urusan semakin mudah, dengan berjama’ah hidup semakin terarah, dengan berjama’ah in shaa Allah semakin berkah. Dengan berjama’ah bersama meraih jannah.

Landasan para relawan peduli terhadap saudaranya di antaranya dari sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam :

A. Perumpamaan Muslim satu dengan yang lain bagaikan satu tubuh.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).” (H.R. Bukhari dan Muslim).

B. Kepedulian terhadap saudaranya itu merupakan cermin dari keimanan

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَيُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ ِلأَخِيْهِ مَايُحِبُّ لِنَفْسِهِ. (رواه البخارى ومسلم وأحمد والنسائى)

Anas ra. berkata, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasalam bersabda, “Tidaklah termasuk beriman seseorang di antara kami sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa’i)

C. Allah Ta’ala senantiasa menolong hambanya yang peduli terhadap saudaranya.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَ نَفَّسَ اللهُ عَنْ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَاللهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَاكَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيْهِ. (أخرجه مسلم)

Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa melepasakan dari seorang muslim satu kesusahan dari sebagian kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepasakan kesusahannya dari sebagian kesusahan hari kiamat; dan barangsiapa memberi kelonggaran dari orang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aib dia dunia dan akhirat; Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (Dikeluarkan oleh Imam Muslim).

Masih banyak lagi dalil dari Al Qur’an maupun As Sunnah keutamaan peduli terhadap saudaranya.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّاۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” ( Q.S Al-Baqarah [2] : 127)

Semoga Allah Ta’ala menerima semua amal ibadah kita, menerima semua pengorbanan yang kita lakukan, mencatat sebagai pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak. Aamiin yaa Robb.

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button