NewsRelawan Ansharu Syariah

Relawan Ansharu Syariah Surabaya Kunjungi Guru Ngaji yang Sakit, Wujud Kepedulian untuk Pendidik Al-Qur’an

SURABAYA (ansharusyariah.com)— Dalam semangat kepedulian dan kebersamaan, Relawan Ansharu Syariah Indonesia Cabang Surabaya melaksanakan kunjungan sosial ke kediaman Ustadz Suroji, seorang guru ngaji di Islamic Homeschooling (IHS) An-Nuur Tahfidz Qur’an yang beralamat di Jl. Simolawang II No. 30, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, pada Senin (27/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan santunan dan dukungan moral kepada ustadz Suroji yang saat ini tengah berjuang melawan pembengkakan pada bagian wajah sebelah kanan.

Ustadz Suroji dikenal sebagai sosok pengajar yang sabar, lembut, dan berdedikasi tinggi dalam membimbing para santri menghafal Al-Qur’an. Saat ini, beliau tengah dalam ujian kesehatan yang mengharuskan untuk beristirahat dan menjalani perawatan.

Melalui kunjungan ini, para relawan ingin menunjukkan bentuk nyata kepedulian terhadap seorang guru yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk mendidik generasi Qur’ani. Selain menyampaikan santunan, mereka juga memberikan doa dan semangat agar beliau segera pulih dan dapat kembali mengajar seperti sediakala.

“Kepedulian kami terhadap sosok seorang guru sangat besar, apalagi beliau adalah guru ngaji tahfidz Qur’an. Ada pepatah yang mengatakan, ‘Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,’ karena pengabdiannya yang tulus dalam mendidik meski sering kali tidak mendapatkan imbalan yang sepadan,” ujar Ahmad Andi, salah satu perwakilan Relawan Ansharu Syariah Indonesia Cabang Surabaya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan sosial seperti ini merupakan bagian dari komitmen Relawan Ansharu Syariah Indonesia untuk terus menjalin silaturahmi, menumbuhkan semangat kepedulian sosial, serta memperkuat ukhuwah di tengah masyarakat.

“Semoga santunan ini dapat meringankan biaya pengobatan dan menjadi wasilah kesembuhan bagi beliau. Kami berdoa semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kesembuhan yang sempurna, mengangkat penyakitnya, dan mengembalikan kekuatan beliau untuk kembali mengajar anak-anak didiknya,” tambahnya.

Kegiatan sederhana namun sarat makna ini menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap para pendidik Al-Qur’an merupakan wujud nyata rasa syukur dan penghormatan kepada mereka yang telah berjuang mencetak generasi penghafal Al-Qur’an.

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button