News

Tolak RUU BPIP, Ansharu Syariah Jember: Jangan Lupakan Jejak Komunis di Negeri Ini

JEMBER (ansharusyariah.com)- Jamaah Ansharu Syariah Mudiriyah Jember membersamai sejumlah ormas dan elemen masyarakat yang terhimpun dalam Aliansi Anak Bangsa melakukan Aksi Tolak Komunisme di bundaran DPRD Jember, pada Senin (3/8/2020).

Aksi yang bertajuk “Gerakan Rakyat Anti Komunis (GERTAK)” mengusung dua tuntutan, yakni Tolak RUU HIP atau BPIP dan RUU Omnibus Law.

“Jangan lupakan begitu saja jejak komunis di negeri ini. Apapun namanya RUU itu, bila bertentangan dengan akidah Islam dan bermuatan komunis harus dilawan,” terang Widya Laksono, Amir Mudiriyah Jember.

Widya mengajak masyarakat untuk ikut berjuang dan bersatu melawan Komunisme. Setiap upaya untuk membangkitkannya harus diwaspadai dan diproses hukum.

Penolakan terhadap RUU Omnibus Law juga disuarakan oleh Sarikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumsi) Jember.

“RUU Omnibus law tidak pro terhadap pekerja, jika diteruskan RUU tersebut akan membuka kran bagi pekerja asing masuk dan mendominasi ranah pekerjaan di Indonesia. Warga pribumi akan tersingkir dan potensi kekayaan alam dikuasai asing,” ujar Umar Faruq, Ketua Sarbumusi Jember saat berorasi.

Di tengah orasi, para peserta aksi mendesak para pimpinan DPRD Jember untuk keluar dari gedung dan merespon aspirasi mereka.

“kami terima semua aspirasi masyarakat yang saat ini berorasi dan kami persilahkan juga serta disaksikan bersama untuk kita kirimkan langsung ke DPR RI. Tentang aspirasi yang disuarakan,” ujar Itqon Syauqi, Ketua DPRD Jember.

Reporter: Bud1

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button