Press Rillis
Trending

[PRESS RELEASE] “Peristiwa Perusakan Makam Khalifah Kaum Muslimin Umar Bin Abdul Aziz Rahimahullah Di Syam”

PRESS RELEASE
Jamaah Ansharu Syariah
Nomor : 007/PR/JAS/X/1441H/2020

Tentang:

“PERISTIWA PERUSAKAN MAKAM KHALIFAH KAUM MUSLIMIN UMAR BIN ABDUL AZIZ RAHIMAHULLAH DI SYAM”

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

‘Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Hasyr : 10)

Di tengah suasana Ied yang penuh kekhusyuan, umat Islam kembali terluka. Kelompok milisi pendukung rezim Bashar al-Assad pada awal Syawwal 1441 H merusak makam Khalifah Umar bin Abdul Aziz rahimahullah, yang berada di Desa Deir Al Sharqi di daerah Maarat Al Nu’man, Suriah.

Dilansir Middle East Monitor, Jumat (29/5/2020), sebuah rekaman video di media sosial menunjukkan kerusakan pada area makam. Video itu menunjukkan kuburan Khalifah Umar bin Abdul Aziz beserta istri dan pelayannya rusak.
 
Pada rekaman video yang ditayangkan oleh media pro rezim Bashar al-Assad menunjukkan kelompok milisi tersebut menggali kuburan di Deri Sharqi, daerah Maarat Al-Nu’man yang merupakan wilayah yang baru saja direbut oleh pasukan Assad dan milisi pro-rezim Suriah pada Februari tahun ini.

“Video lain menunjukkan kuburan dibongkar dan dikosongkan. Tak ada informasi tentang di mana jenazah dipindahkan,” demikian dilansir Daily Sabah.
 
Umar bin Abdul Aziz adalah Khalifah Umayyah kedelapan yang merupakan cucu dari sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab RA, sekaligus khalifah kedua umat Islam setelah Abu Bakar Ash-Shidiq RA.

Oleh karena itu, Jamaah Ansharu Syariah menyatakan sikap sebagai berikut:

  1. Mengutuk tindakan perusakan makam Khalifatul Muslimin tersebut.

  2. Menegaskan bahwa umat Islam diajarkan untuk menjaga makam seorang muslim dari upaya perusakan. Meskipun Jamaah Ansharu Syariah tidak sependapat dengan pandangan menjadikan makam para ulama atau tokoh Muslimin sebagai tempat praktek ritual bid’ah dan Syirik kepada Allah SWT. Namun segala bentuk perusakan dan penghinaan terhadap makam adalah perbuatan yang tercela.

  3. Menuntut agar Rezim Assad bertanggungjawab atas perbuatan keji para milisi serta pasukannya yang telah melakukan pengrusakan tersebut dan segera mengembalikan kondisi makam serta jasad Khalifah umar bin Abdul Aziz ke tempatnya semula.

  4. Jamaah Ansharu Syariah melihat bahwa perusakan tersebut dilandasi oleh kebencian dan dendam lama kepada para ulama dan Khalifah kaum Muslimin Ahlusunnah wal Jamaah yang dipropagandakan oleh tokoh Syiah.

  5. Menyerukan kepada dunia untuk tidak membiarkan penodaan terhadap agama apapun demi menjaga kerukunan antar umat beragama.

  6. Mengajak segenap kaum muslimin di Indonesia untuk menjaga sikap dan tidak bereaksi berlebihan yang akan merugikan kaum muslimin.

Demikian pernyataan sikap ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi dan memuliakan Islam serta melindungi kaum Muslimin dari segala makar musuh. Amiin Ya Robbal Alamin.

Jakarta, 9 Syawwal 1441 H / 1 Juni 2020 M
Juru Bicara Jamaah Ansharu Syariah,

 

Abdul Rochim Ba’asyir

Lihat lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button